28.3 C
Manokwari
Sabtu, Juli 27, 2024
28.3 C
Manokwari
More

    Pj Gubernur Ali Baham Beberkan Tantangan Berat Papua Barat Menuju Indonesia Emas 2045

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengatakan, ASN harus menjadi penggagas dalam pembangunan jangka panjang. Karena itu, ia menekankan ASN untuk terus mengasah diri menghadapi tantangan masa depan.

    Hal ini diutarakan Ali Baham saat membuka konsultasi publik rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045, yang digelar di salah satu hotel di Manokwari, Selasa (20/2/2024).

    “Hal ini merupakan pesan bagi generasi mendatang di Papua Barat”, terang Ali Baham.

    Menurutnya, tantangan saat ini makin berat. Sangat berbeda dengan periode sebelumnya yakni RPJMPD mengedepankan upaya transformatif untuk memastikan ketercapaian cita-cita Indonesia Emas di Tahun 2045.

    Baca juga:  DPR PB Targetkan Pembahasan KUA-PPAS Selesai Pekan Ini

    “Upaya transformasi harus menjadi semangat kolektif dan kolaborasi semua komponen bangsa di pusat dan daerah sehingga bangsa Indonesia memiliki cita-cita yang sama menjelang 100 tahun kemerdekaan RI,” paparnya.

    Ali Baham menjelaskan, cita-cita tersebut harus menjadi bagian dalam kebijakan pembangunan daerah 20 tahun mendatang. Untuk itu Pemprov Papua Barat perlu menyusun RPJMPD yang selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025.

    Ali Baham juga menilai konsultasi publik itu tahapan penting dalam kerangka sistem perencanaan pembangunan sesuai amanat UUD No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

    Baca juga:  Honorer Desak BKD Papua Barat Hentikan Pemberkasan PPPK

    “Dokumen yang kita susun ini, muatannya adalah tentang potensi kita, masalah yang dihadapi kemudian peluang serta tantangan tentunya selaras sesuai dengan jenjang pemerintahan kewenangan baik di pemerintah pusat juga yang terjadi di global saat ini,” jelas dia.

    Baca juga:  Waterpauw Dikukuhkan Jadi Sesepuh Delapan Suku Asli Kaimana, Diberi Gelar Tnitu Aisinya Mansare

    Ia mengatakan kesejahteraan memiliki sejumlah ukuran dan standar. Tergantung pada sektor masing-masing.

    Dalam hal kesehatan, ia menilai daerah perlu memiliki teknologi yang mampu mengantisipasi masuknya penyakit baru. Sedangkan dalam ekonomi ialah tidak ada lagi permasalahan kemiskinan.

    Selain itu menurutnya ada dua hal yang dapat dibangun bagi Papua di masa mendatang. Yakni pelayan masyarakat dan pelayan Tuhan.

    “Untuk itu semua potensi harus dikembangkan. SDM kita harus mengandung kualitas pelayanan”, ucapnya. (LP12/red)

    Latest articles

    Hari ini, Lintas Komponen Tanam 1.000 Mangrove di Pantai Sowi Manokwari

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com - Lintas komponen di Papua Barat melakukan penanaman 1.000 mangrove di pesisir Pantai Sowi, Manokwari, Jumat (26/7/2024). Gerakan reboisasi ini dilaksanakan dalam rangka...

    More like this

    Hari ini, Lintas Komponen Tanam 1.000 Mangrove di Pantai Sowi Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Lintas komponen di Papua Barat melakukan penanaman 1.000 mangrove di pesisir Pantai...

    KPU RI Masih Kaji Usulan Kenaikan Dana Operasional PPD-PPS Bintuni 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Teluk Bintuni menyebut, usulan kenaikan dana operasional PPD...

    Bawaslu Manokwari bersama PWI Papua Barat Komitmen Wujudkan Pilkada Berintegritas

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Manokwari menggelar coffe morning bersama pekerja media dan...