24.5 C
Manokwari
Sabtu, Mei 10, 2025
24.5 C
Manokwari
More

    Pindah Fakultas Mahasiswa Kedokteran Unipa, Wakil Rektor: Sudah Sesuai Prosedur

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Rektor I Universitas Papua (Unipa), Sepus Fatem, menyampaikan saran pindah fakultas pada belasan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unipa sudah sesuai prosedur. Para mahasiswa dan orang tua mahasiswa pun sudah mengetahuinya.

    “Prosedur evaluasi keberhasilan studi setiap fakultas mengacu pada peraturan akademik. Dalam peraturan itu di pasal 43 dijelaskan bahwa evaluasi studi di antaranya mahasiswa tidak aktif dalam dua semester berturut-turut atau memiliki IPK di bawah 2,00. Nantinya mahasiswa terlebih dahulu mendapatkan surat peringatan hingga dua kali bagi mahasiswa semester awal,” ungkap Fatem, Selasa (24/8/2021).

    Baca juga:  Ikhtiar Raih Hasil Maksimal di Pileg, DPC PPP Manokwari Siapkan Ratusan Saksi

    Dikatakannya, sebelum disarankan untuk pindah fakultas, telah terlebih dahulu dilakukan pertemuan dari pihak Fakultas beserta mahasiswa dan orang tua mahasiswa.

    Dalam pertemuan sudah dijelaskan berkaitan dengan peraturan akademik tersebut. Dari hasil pertemuan itu orang tua beserta mahasiswa menerima saran pindah fakultas.

    “Ada mahasiswa yang disarankan pindah karena tidak aktif dan IPK dibawah 2,00. Kita pun sudah membantu dalam proses administrasi pindah fakultas. Ini mempertimbangkan durasi waktu kuliah serta ada Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 59 Tahun 2018 tentang pemberlakukan penomoran ijazah nasional dan sistem verifikasi ijazah secara elektronik,” bebernya.

    Baca juga:  Ekonomi Papua Barat-Papua Barat Daya Kompak Tumbuh di Triwulan I 2025

    “Jika mereka tetap di Fakultas Kedokteran sementara harus mengulang mata kuliah, maka ujung-ujungnya dinyatakan tidak memiliki ijazah. Ini berlaku juga di fakultas lainnya,” imbuhnya.

    Selain itu, pertimbangan lainnya adalah Fakultas Kedokteran merupakan bidang ilmu yang rigid sehingga persoalan nilai tidak bisa ditawar karena nantinya akan menangani pasien yang merupakan manusia.

    “Kedokteran ini tidak bisa ditawar karena nanti akan menangani pasien manusia. Jika salah melakukan diagnosis lalu menyebabkan pasien misalnya meninggal karena saat kuliah tidak bisa menguasai teori itu merupakan hal yang fatal dan berisiko hukum. Ada juga mata kuliah atas yang saling berkaitan tidak bisa diambil jika mata kuliah yang di bawahnya belum lulus,” terang Fatem.

    Baca juga:  Jadi Dosen Tamu di Unipa, Ketua PWI Papua Barat Bawa Mata Kuliah Jurnalisme Kebudayaan

    Dikatakannya, untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran yang telah disarankan pindah fakultas terdiri atas angkatan 2019 terdapat 11 mahasiswa dan angkatan 2018 berjumlah 2 mahasiswa. Untuk angkatan 2020 baru sebatas surat peringatan. (LP3/Red)

    Latest articles

    Sembilan Tahun Beruntun, SKK Migas Kembali Kantongi Opini WTP

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – SKK Migas kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2024. Ini menjadi tahun...

    More like this

    Bupati Manokwari Tambah 6 Tenaga Ahli untuk Mendukung Pemerintahannya

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou kembali menambah Tenaga (TA) untuk mendukung pemerintahannya bersama...

    Ratusan Kendaraan yang Ditilang semakin Menumpuk, Polisi Minta Warga Ambil Kendaraannya

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Satuan Lalu Lintas Polresta Manokwari mengimbau masyarakat pemilik kendaraan bermotor yang diamankan...

    Konsultasi Publik RKPD 2026, Wagub Papua Barat Minta Program Prioritas Merata-Tepat Sasaran

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, menyampaikan pentingnya pemerataan program...