BINTUNI, Linkpapua.com – Masyarakat mempertanyakan kelanjutan pengerjaan Dermaga Sumuri di Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Pengerjaan dermaga tersebut sudah dimulai sejak Desember 2020 lalu, tetapi kini mangkrak.
Kepala Distrik Sumuri, Tarsisius Dorisara, mengatakan untuk pembangunan dermaga, masyarakat sudah melepaskan tanah adat seluas dua hektare. Pihaknya pun menginginkan agar kelanjutan pengerjaan dermaga dilakukan secepatnya.
“Kami masih menunggu bagaimana kelanjutan pembangunan dari pemerintah terkait dermaga ini. Masyarakat sangat membutuhkan dermaga ini agar akses perekonomian masyarakat bisa berjalan dengan normal,” kata Tarsisius, Rabu (29/6/2022).
Tarsisius mengaku belum mendapatkan informasi terbaru terkait pengerjaan Dermaga Sumuri. “Sementara ini saya belum mendapat informasi dari dinas terkait dengan mangkraknya dermaga yang sudah dibangun. Saya berharap kepada pemerintah agar menindaklanjuti,” ucapnya.
Sementara, Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara Dinas Perhubungan (Dishub) Teluk Bintuni, Saifudin Kasim, menjelaskan pembangunan dermaga Dermaga Sumuri diharapkan selesai tahun.
“Total anggaran yang dibutuhkan sesuai dengan rencana sekitar Rp56 miliar. Kita harapkan selesai pada tahun 2022 dan langsung dioperasikan awal 2023. Kita sudah membangun simpulnya,” kata Saifuddin tanpa menjelaskan lebih jauh waktu dimulainya pengerjaan.
Panjang dermaga yang akan dibangun 108 meter dan lebar 8 meter. Pembangunan Dermaga Sumuri dilaksanakan PT Simon Jaya Perkasa. (LP5/Red)