BINTUNI, Linkpapua.com- Pelaksanaan pencoblosan Pemilihan Kepala Kampung (Pilkam) Banjar Ausoy periode 2021-2027 telah selesai dilaksanakan sekitar pukul 13.00 WIT, Sabtu (26/6/2021), di Balai Kampung Banjar Ausoy.
Selanjutnya adalah penghitungan suara. “Tadi pagi sampai jam satu tadi kita sudah menyelesaikan tahap pemilihan. Sebentar kita tunggu tahap penghitungan nanti jam dua siang,” kata Ketua Panitia Pilkam Banjar Ausoy, Suryani Ambalinggi.
Soal persyaratan dari keempat calon Kepala Kampung Banjar Ausoy, Suryani menyatakan calon semuanya memenuhi persyaratan.
“Persyaratan itu minimal ijazah SMP, keempat calon ini ada yang ijazah SMK, ada yang S.Pd ada juga yang SMA. Syarat kedua berdomisili di Kampung Banjar Ausoy, ketiga tidak pernah menjalani hukuman pidana,” beber Suryani.
Suryani melanjutkan, pihaknya tidak memakai surat dari pengadilan maupun Baperkam. Hal itu sudah keputusan panitia. Sebab, kata dia, tidak mungkin mereka dalam waktu yang singkat kandidat mengurus ke Pengadilan Negeri Manokwari.
“Itu sudah disepakati, jadi tidak ada masalah walaupun memang form itu ada tertulis. Tapi, kalau kita ikuti itu nanti tidak ada yang bisa mencalonkan. Di antara keempat calon itu ada yang memiliki surat dari pengadilan, namun jauh hari saya sudah ngomong ada form yang tidak perlu dipakai, tapi tidak perlu dihapus karena itu peraturan. Jadi itu sudah kesepakatan, tidak perlu dipermasalahkan,” urainya.
Panitia Pilkam Banjar Ausoy mengingatkan para pemilih agar tidak melakukan konvoi, berkerumun. Sebelumnya, hal inipun sudah disampaikan.
“Kita sudah sampaikan, saat ini kita dalam keadaan lockdown, jadi setiap pemilih yang sudah melaksanakan haknya langsung pulang. Intinya kita terapkan prokes (protokol kesehatan),” tuturnya.
Tambahan informasi, empat kandidat yang mencalonkan diri sebagai Kepala Kampung Banjar Ausoy adalah Sudirman (nomor urut 1), Abdul Wahab S.Pd (nomor urut 2), Agus Nurudin (nomor urut 3), dan Fachruddin Af Sabtu (nomor urut 4).
Total jumlah pemilih pada Pilkam Banjar Ausoy kali ini, baik laki-laki maupun perempuan, sebanyak 1.252 ribu jiwa. (LP5/red)