MANOKWARI, Linkpapua.com – Pawai budaya digelar di Lapangan Borasi, Kabupaten Manokwari Papua Barat, Kamis (10/2/2022). Pertunjukan ini seperti melihat Indonesia dari Bumi Kasuari.
Para peserta tampil dengan pakaian adat dari berbagai daerah di Tanah Air. Kata Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, pawai ini menyimbolisasi rekatnya hubungan antarsuku di Indonesia.
“Tidak hanya budaya Papua saja, tetapi semua suku yang ada di Papua Barat tampil pada pawai budaya, kita sebagai pemilik budaya, bertanggung jawab untuk mengangkat memelihara budaya kita yang dititipkan oleh para leluhur, di mana kita berada,” kata Dominggus.
Pawai budaya merupakan agenda rutin yang digelar tiap Februari di Manokwari. Agenda ini sempat tidak digelar dua tahun belakangan karena pandemi Covid-19.
Dominggus mengatakan, perkembangan zaman saat ini di tengah kemajuan teknologi yang begitu pesat, telah menyentuh pola pikir seluruh lapisan masyarakat. Kebudayaan seolah dipandang sebagai barang rongsokan dan kurang mendapat simpati oleh sebagian masyarakat.
“Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua yang berada di dalam barisan komunitas peduli budaya. Kita tetap ikut semangat,” ucap Dominggus yang juga merupakan Kepala Suku Besar Arfak.
Menurutnya, budaya merupakan jati diri yang mampu mempererat rasa persatuan dan kesatuan sebagai anak bangsa.
“Tujuan digelar pawai budaya agar memperkenalkan keragaman seni budaya, sebagai kekayaan bangsa Indonesia, menjalin persatuan dan kesatuan di kalangan suku bangsa,” tuturnya.
Selain itu budaya akan membangun watak bangsa yang mempunyai rasa nasionalisme. Karena itu penting untuk memperkenalkan budaya dari berbagai suku dan daerah yang ada di Manokwari Papua Barat. (LP2/Red)