MANOKWARI, Linkpapua.com – Kabupaten Manokwari menyimpan begitu banyak potensi wisata yang belum dikembangkan. Salah satunya wisata bahari. Meskipun Manokwari belum sebesar Raja Ampat, ibu kota Provinsi Papua Barat ini memiliki potensi besar.
Salah satu surfer di Manokwari, Theo Oldet, menyampaikan di wilayah Distrik Manokwari Utara terdapat potensi wisata bahari yang belum banyak diketahui.
“Apabila Anda berjalan-jalan ke daerah Manokwari Utara, ada salah satu pantai tersembunyi di daerah Amban, yaitu Pantai Petrus Kafiar atau yang lebih dikenal dengan nama Pantai Amban. Pantai Amban yang berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik memang belum dikenal luas masyarakat Kota Manokwari. Tapi, bagi para peselancar (surfer) luar negeri yang pernah datang dan mencicipi ombak di pantai ini, mereka merasa sangat tertantang dengan spot-spot ombak yang ada,” kata Theo, pekan lalu.
Pantai Amban juga sekarang merupakan surga ombak bagi para peselancar dari berbagai negara. Ombak yang ada di pantai ini bisa dinikmati dari awal September hingga Maret.
“Dalam tiga tahun terakhir, Pantai Amban sudah didatangi para peselancar dari berbagai negara, seperti Australia, Prancis, Belanda, Rusia, Czech Republic, dan South Africa, serta beberapa kru pilot pesawat Susi Air Manokwari. Bahkan, pernah ada tim profesional surfing yang datang membuat film dokumenter surfing tahun 2015,” jelasnya.
Sebagai salah satu surfer lokal yang juga anggota Persatuan Selancar Olahraga Indonesia (PSOI), Theo melihat kebanyakan para peselancar luar negeri yang pernah datang merasa sangat puas. Karakteristik ombaknya yang menantang hampir mencapai kurang lebih tiga meter. Ini tak kalah dengan ombak yang ada di daerah lain, seperti di Bali, Lombok, Nias, Rote (NTT), dan Mentawai, yang sudah menjadi destinasi surfing kelas dunia.
“Potensi sumber daya alam yang ada ini patut dikembangkan dinas pemerintahan terkait, khususnya dari Dinas Pariwisata Provinsi Papua Barat, maupun Dinas Pariwisata Kabupaten Manokwari. Mereka harus bersinergi bersama untuk menciptakan salah satu destinasi unggulan baru di Provinsi Papua Barat,” harapnya.
Lokasi Pantai Amban yang terletak di Manokwari Barat bisa ditempuh kurang lebih 20 menit dari pusat Kota Manokwari. Pantai Amban juga sangat eksotik dan masih alami. Jenis pasir di pantai ini berwarna hitam dan jarang terlihat sampah plastik.
Pantai wisata tersebut ideal bagi yang menyukai wisata bawah air seperti menyelam (diving) dan snorkeling atau mancing (fishing), ada beberapa spot-spot baru di sini yang sudah dieksplorasi. Terumbu karang di pantai ini masih alami. Bahkan, saat menyelam bisa menemukan bangkai pesawat yang masih utuh dari sisa Perang Dunia II yang bisa dilihat di kedalaman kurang lebih 20 meter.
“Kita berharap potensi yang ada di Pantai Amban, Kampung Petrus Kafiar, ini layak dikenal luas semua lapisan masyarakat. Warga Manokwari bisa berpartisipasi mempromosikan di sosial media, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter sebagai destinasi selancar (surfing) baru di level nasional dan internasional. Pantai Amban ini sangat memungkinkan menjadi sektor unggulan pariwisata di Provinsi Papua Barat. Bisa juga menciptakan peluang bisnis baru yang nantinya bisa membantu perekonomian masyarakat sekitarnya. Sehingga pariwisata di Manokwari, Papua Barat, lebih dikenal dan mendunia,” tutupnya. (LP3/Red)