26 C
Manokwari
Sabtu, September 14, 2024
26 C
Manokwari
More

    Pansus DPRD Manokwari Pertanyakan Kesiapan Faskar, Ini Jawaban Pemda

    Published on

    Manokwari, Linkpapuabarat.com – Ketua panitia khusus (Pansus) Corona Virus Disease (Covid-19) DPRD Manokwari, Romer Tapilatu  mempertanyakan kesiapan sejumlah fasilitas karantina (Faskar) yang disiapkan Pemda untuk karantina terpusat.

    Pasalnya sejumlah tempat yang akan dijadikan faskar belum terlihat persiapannya. Hal ini berbanding terbalik dengan angka konfirmasi pasien positif Covid-19 di Manokwari yang terus meningkat.

    “Bupati sudah menyampaikan ada beberapa tempat yang akan dijadikan sebagai faskar, tetapi sampai saat ini belum ada langkah-langkah yang dilakukan untuk menyiapkan itu. Ini penting agar jika ada pasien yang telah dinyatakan positif bisa langsung dirawat disana,”ungkap Romer Rabu (4/11/2020),  di kantor DPRD Manokwari.

    Baca juga:  TP PKK Manokwari Sosialisasikan Program Rumah Layak Huni

    Diungkapkan oleh politisi PKPI itu, karantina mandiri tidak efektif untuk mencegah penularan covid-19.

    “Karantina mandiri untuk pasien yang positif covid tidak efektif. Siapa yang menjamin mereka tidak melakukan kontak dengan orang lain, sehingga harus karantina terpusat. Untuk karantina terpusat itu harus disiapkan fasilitasnya. Saya dapat informasi banyak pasien yang positif covid melakukan karantina mandiri. Kita belum tahu kendalanya apa sehingga belum disiapkan,” tambah Romer Tapilatu.

    Baca juga:  Pj Gubernur Ali Baham Lepas Kontingen Papua Barat ke PON 2024: Jadilah Patriot Olahraga!

    Sejumlah faslitas yang disiapkan sebagai faskar oleh Pemda Manokwari, seperti Balai Koperasi dan UMKM milik Dinas Perdagangan Papua Barat, rusunawa UNIPA Amban dan di Prafi. Pansus  sendiri dalam waktu dekat berencana akan melihat langsung kondisi tempat-tempat tersebut.

    Terpisah, Ketua Harian Satgas Covid-19 Manokwari, Wanto menjelaskan faskar yang menggunakan Balai Pelatihan Koperasi Papua Barat tengah dipersiapkan fasilitas pendukungnya.

    Baca juga:  Tiga Kabupaten di Papua Barat Terima Opini WTP dari BPK

    “Pembuatan pagar faskar di diklat koperasi prosesnya sudah 90 persen. Tinggal posko dan fasilitas penunjang lainnya. Kalau yang rencana faskar di distrik Manokwari Utara ditolak warga. Kalau yang rusunawa UNIPA, saya malah tidak tahu,” singkat Wanto Kamis (5/11/2020).

    Wanto menambahkan, untuk fasilitas karantina di dataran Warmare, Prafi, Masni dan Sidey akan menggunakan RS Pratama Warmare.(LPB3/red)

    Latest articles

    Pemprov Papua Barat Beri Bantuan BBR bagi 15 kampung di Teluk...

    0
    TELUK WONDAMA, Linkpapua.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Provinsi Papua Barat memberikan bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR)kepada 15 Kk di kampung Wasior Dua,...

    More like this

    KPU Manokwari Siap Kembali Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pasca dilaksanakannya Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI dan Komisi...

    Respons Boneftar Usai Mediasi Diterima: Ini Kemenangan Rakyat! 

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Bakal calon Bupati Manokwari, Bernard Boneftar menyambut gembira hasil mediasi dengan...

    Konsolidasi Relawan HERO, Kristofel: Tetap Jaga Kekompakan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Koalisi Pemenangan Hermus Indou-Mugiono (HERO) terus melakukan persiapan dalam menghadapi pilkada serentak...