SORONG, Linkpapua.com- Sempat terjadi polemik, vaksinasi massal Covid-19 yang dilaksanakan DPW Partai NasDem Papua Barat dan DPD NasDem Kota Sorong berjalan lancar.
Vaksinasi yang berlangsung di Terminal Remu Sorong, Sabtu (21/8/2021), dihadiri langsung Ketua DPW NasDem Papua Barat, Dominggus Mandacan.
Antusias masyarakat Sorong yang ingin bebas dari paparan Covid-19 tinggi. Itu terbukti ribuan orang menyerbu tenda vaksinasi. Data terakhir, 1.046 orang ikut divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Barat, Otto Parorongan, menjelaskan, ribuan orang datang mendaftar untuk divaksin. Semuanya lengkap, mulai dari pendaftaran hingga disuntik vaksin.
“Dari 1.046 yang mendaftar semuanya mengikuti proses hingga menerima suntik vaksin,” jelas Otto, Sabtu malam (21/8/2021).
Otto menjelaskan, total dosis pertama yang disuntikkan sebanyak 952 dan total dosis kedua 93 orang. Terdiri atas kategori remaja dosis satu sebanyak 160 orang, sedangkan dosis kedua hanya 5 orang.
Lalu, kategori umum dosis pertama sebanyak 779, sedangkan dosis kedua 85 orang. Sementara, lansia dosis satu 14 orang dan dosis dua 3 orang.
Sekretaris DPW Partai NasDem Papua Barat, Rocky L. Mansawan, mengapresiasi antusias masyarakat Sorong yang mengikuti vaksinasi kali ini.
“Saya apresiasi antusias masyarakat Sorong Raya yang menerima vaksin. Kami sebagai mitra pemerintah turut mengambil bagian dalam mengejar target vaksinasi menuju herd immunity artinya kekebalan kelompok terhadap penyakit menular,” ujar eks legislator DPR Papua Barat itu.
Anto, salah satu warga yang divaksin mengaku sejak awal dirinya sangat antusias mengikuti vaksinasi massal yang dilakukan DPW Partai NasDem di Kklota Sorong.
“Bukan karena saya lihat partainya, tapi saya lihat tujuan positif yang dilakukan yakni vaksinasi massal bagi warga dalam rangka upaya pemerintah memerangi penyebaran virus Covid-19 di negara ini. Dengan vaksin kita bis meningkatkan imunitas tubuh agar lebih kuat terhadap virus” kata Anto.
Sebelumnya, vaksinasi massal ini nyaris dibubarkan Satpol PP Kota Sorong. Gara-garanya, Wali Kota Sorong, Lambert Jitmau, bersikeras bahwa kegiatan ini tidak mendapat izin. (CP/red)