26.8 C
Manokwari
Sabtu, Maret 30, 2024
26.8 C
Manokwari
More

    MRPB Jaring Aspirasi Masyarakat Adat di Mansel, 4 Point Jadi Masukan

    Published on

    MANSEL, Linkpapua.com- Selama tiga hari lamanya, Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) melakukan penjaringan aspirasi masyarakat Kabupaten Manokwari Selatan.

    Penjaringan yang dilakukan di gedung KNPI Mansel, dihadiri oleh 12 kepala kampung dan tiga kepala suku besar, tokoh perempuan dan tokoh pemuda, untuk mendengar secara langsung keluhan dan masukan mereka.

    Ketua MRPB,Maxsi Nelson Ahoren mengatakan, pihakmya telah menerima empat aspirasi dari masyarakat adat Kabupaten Manokwari Selatan tentang penerimaan Bintara Otsus, CPNS, pembangunan kantor Bupati dan afirmasi.

    “Penerimaan Bintara Otsus yang mana masyarakat di Kabupaten Manokwari Selatan itu merasa tertipu, karena mereka sudah menghibahkan tanah untuk pembangunan SPN, dan pembangunan Polres Mansel,tetapi anak adat mereka tidak lolos penerimaan Bintara Otsus,” ungkap Maxsi, Kamis (6/5/2021).

    Baca juga:  2 Hari Jelang Penetapan DCT, KPU Mansel Minta ASN-Kepala Kampung Mundur

    Maxsi bahkan membeberkan, lima anak dari keluarga besar Kawey (pemilik ulayat) tak lolos dalam tahapan tes kesehatan. Salah satu anak dewan adat di Mansel, juga tak lolos.

    “Mereka berharap diberi kesempatan untuk dites ulang, karena kesehatan anak-anak itu baik-baik saja selama ini,” terangnya.

    MRPB sudah menyortir nama-nama itu, dan sedang menunggu surat keputusan dari dewan adat suku yang ada di Mansel, lalu akan dilampirkan dalam surat dari MRPB kepada Polda Papua Barat.

    Baca juga:  Hibahkan 500 Ha Tanah untuk TNI-Polri, Bupati Mansel Raih Penghargaan ABN 2023

    “Disitu juga masyarakat meminta adanya penambahan pegawai kurang lebih 116 yang akan diumumkan dalam waktu dekat, mereka meminta kepada bupati untuk tidak diumumkan dulu sambil menunggu keputusan pencaker, kalau bisa ada perwakilan dari masing-masing distrik yang ada di Kabupaten Manokwari Selatan,” ujarnya.

    Mengenai masalah penempatan kantor bupati, masyarakat meminta jangan lagi di luar areal yang sudah di SK-kan.

    “Dalam arti jangan bangun di Ransiki lain  atau di Oransbari, sehingga diharapkan mereka duduk bersama-sama untuk membicarakan pembangunan kantor tersebut sesuai SK yang sudah ditetapkan,” harapnya.

    Baca juga:  Berkas P21, Polres Mansel Serahkan Tersangka Kasus Kekerasan Seksual Anak ke Kejari Manokwari

    Masalah afirmasi yang menjadi isi aspirasi masyarakat adat, dimana mereka minta juga untuk sekolah kedinasan, ditambah lagi afirmasi menyangkut sekolah kedokteran di Sorong.

    “Hari ini Kabupaten Manokwari Selatan mereka merasa bahwa anak-anak mereka itu tidak pernah terakomodir untuk sekolah diakademi kedokteran di Sorong,” tuturnya.

    Dari aspirasi itu, kata Maxsi, semua sudah dirangkum menjadi satu, dan MRPB pada Senin (9/5/2021) mendatang, akan bertemu bupati untuk menyampaikan aspirasi masyarakat adat Mansel tersebut. (LP6/red)

    Latest articles

    Kepolisian Kembali Membuka Penerimaan Taruna Akpol T.A. 2024 

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat Kombes Pol. Ongky Isgunawan,S.I.K. mengatakan pendaftaran anggota Polri terpadu telah dibuka melalui situs resmi https://penerimaan.polri.go.id mulai...

    MUI Papua Barat Keluarkan Imbauan Untuk LDII

    More like this

    Disnakertrans Mansel Akui Banyak Perusahaan Bandel, tak Laporkan Data Karyawan

    MANSEL, Linkpapua.com - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Manokwari Selatan mencatat baru 2...

    Safari Ramadan di Mansel, Ali Baham Bicara Perjalanan 4 Bulan Pimpin Papua Barat

    MANSEL,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere melakukan Safari Ramadan di Masjid...

    Dorong Pencapaian Kinerja, BPKSDM Mansel akan Terapkan e-Kinerja

    MANSEL,Linkpapua.com– Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Manokwari Selatan akan menerapkan sistem...