26.5 C
Manokwari
Rabu, Mei 1, 2024
26.5 C
Manokwari
More

    Mati Mesin, Kapal Pengangkut Barang Hilang di Perairan Manokwari

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Sebuah kapal pengangkut barang dilaporkan hilang di perairan Kabupaten Manokwari, Papua Barat, setelah mengalami mati mesin, Selasa (25/10/2022). Kapal ini dilaporkan hilang bersama tiga ABK.

    Regu Basarnas Manokwari telah diterjunkan melakukan pencarian hingga malam tadi. Namun, kapal nahas itu belum ditemukan.

    Nakhoda kapal, Muhammad Amran Nur, melaporkan mereka mengalami mati mesin sekitar pukul 11.00 WIT di perairan Manokwari. Kata Amran, saat mati mesin ia turun dari kapal dan menumpang di perahu nelayan untuk memperbaiki alat yang rusak. Alat itu dibawa ke Manokwari.

    Baca juga:  Cari Lobster Pakai Panah, Nelayan Asal Tambrauw Hilang di Pantai Arfu 

    Pada pukul 17.00 WIT, alat yang diperbaiki tersebut sudah selesai diperbaiki dan akan kembali ke kapal. Namun, kapal bermuatan barang tersebut sudah hanyut meninggalkan posisi terakhirnya.

    Setelah melakukan pencarian sendiri, akhirnya pada pukul 22.40 WIT nakhoda kapal tersebut melapor ke Basarnas. ia menjelaskan ada beberapa teman yang tertinggal di kapal, yaitu Mateus (25), Owel (21), dan Ari (27).

    Merespons laporan tersebut, Kakansar Manokwari, I Wayan Suyatna, melalui Kasi Operasi dan Siaga mengerahkan satu tim ke lokasi. Mereka adalah regu gabungan yang terdiri atas 6 personel dari Basarnas, 7 personel KPLP, dan 2 personel Polair.

    Baca juga:  Pemuda Indrabri Diingatkan Jaga Diri dari Miras, Narkoba, HIV dan AIDS

    “Kami merespons laporan dari nahkhoda Kapal Bintang Fajar. Kami langsung kerahkan anggota dan potensi SAR karena kapal kami yang sedang docking di Sorong. Kami langsung berkoordinasi dengan KPLP untuk bersama-sama melakukan pencarian menggunakan kapal milik KPLP,” ujarnya melalui rilis yang diterima media ini, Rabu (26/10/2022).

    Wayan menyesalkan lambatnya laporan nakhoda ke Basarnas. Seharusnya, kata dia, nakhoda melaporkan hal itu saat pertama kali kapal mereka mati mesin.

    Baca juga:  Pemkab Teluk Bintuni dan DPRK Tetapkan APBD Perubahan 2023 Rp3,2 Triliun

    “Sehingga Basarnas baru merespons dan bergerak sekitar pukul 23.00 WIT bersama potensi SAR menuju lokasi kejadian. Sekira pukul 23.00 WIT, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan jarak sekitar 12-15 kilometer dari kota Manokwari. Dengan kondisi alam kecepatan angin 3-15 knot dan ketinggian gelombang 0,5-1,25 meter. Kurang lebih 5 jam melakukan pencarian dengan kondisi sudah gelap dan tidak ada tanda-tanda korban, kami kembali ke Dermaga Angrem dengan hasil pencarian nihil,” ungkapnya.

    Oprasi pencarian akan dilanjutkan pagi hari ini, Rabu (26/10/2022). (LP9/Red)

    Latest articles

    Pj Gubernur Ali Baham Dukung Pengangkatan Anggota DPRP-DPRK Libatkan Lembaga Adat

    0
    MANOKWARI, linkpapua.com- Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere menghadiri launching mekanisme pengangkatan anggota DPRP dan DPRK di Gedung PKK Papua Barat, Selasa (30/4/2024)....

    More like this

    Resmi Daftar di PDIP, Dominggus Mandacan Akui Disodori 13 Calon Pendamping

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dominggus Mandacan resmi mendaftar sebagai bakal calon Gubernur Papua Barat lewat PDI...

    Operasi Trisila di Papua-Maluku, TNI AL Kerahkan 5 KRI dan 300 Prajurit

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Komando Armada (Koarmada) III TNI Angkatan Laut menyiapkan sejumlah alutsista dan 300...

    Komitmen Pemda Manokwari dan Koarmada III Dalam Penanganan Stunting

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou bersama Panglima Komando (Pangkor) Armada III Laksamana Muda...