MANOKWARI,Linkpapua.com – Masa jabatan Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere akan efektif berakhir 31 Oktober 2024. Saat ini Kemendagri tengah melakukan evaluasi untuk menentukan layak tidaknya Ali Baham mendapatkan perpanjangan masa jabatan.
Ali Baham mengatakan, evaluasi yang dilakukan Kemendagri mencakup 106 indikator. Indikator ini memuat tiga bidang utama, yakni pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan.
“Dari 106 indikator tersebut dirumuskan menjadi 10 indikator prioritas. Di antara prioritas utama adalah inflasi daerah, stunting dan kemiskinan ekstrem,” jelas Ali Baham, Senin (28/10/2024).
Ali Baham mengaku bersyukur bahwa capaiannya selama setahun menunjukkan hasil positif. Kasus inflasi, stunting dan kemiskinan ekstrem terus menurun secara berkala.
“Hal ini menunjukan bahwa usaha yang telah dilakukan tepat dan membuat hasil namun hal ini perlu terus ditingkatkan. Saya berterima kasih kepada seluruh forkopimda Papua Barat, lintas elemen maupun masyarakat yang telah bekerja sama dalam mengatasi berbagai permasalahan ini. Tanggal 31 besok adalah terakhir masa jabatan saya dan tanggal 1 kita akan menunggu apakah nanti ada SK untuk penjabat gubernur yang baru atau masa saya dilanjutkan kita tetap menunggu,” paparnya.
Lebih lanjut Ali Baham, jika sampai tanggal 1 November 2024 belum ada SK dan keputusan presiden, maka Ali Baham Temongmere adalah sekretaris daerah definitif. Dirinya juga mengatakan bahwa yang terpenting dalam pemerintahan tidak boleh ada kekosongan.
Menurutnya, di masa perpanjangan jabatan, maka tugas utamanya yaitu menyukseskan pilkada 27 November mendatang.
“Jika saya dapat tambahan masa jabatan hingga gubernur definitif dilantik maka tugas utama yaitu menyukseskan pilkada dan kita harus mendorong partisipasi politik dari masyarakat yang memiliki hak pilih. Lewat kesempatan ini juga saya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih untuk datang ke TPS dan menyampaikan hak pilihnya dan pilih pemimpin dengan cerdas. Pemimpin yang dapat memberikan perubahan pada daerah ini,” kata dia.
Ali Baham menggambarkan, pemimpin yang baik adalah mereka yang punya visi kuat.
“Dan di mana-mana pemimpin itu manusia, pemimpin bukan benda, bukan batu. Maka pilihlah pemimpin dengan bijak karena pemimpin itu akan menentukan nasib pemerintah selama lima tahun ke depan,” imbuhnya. (LP14/red)