26.8 C
Manokwari
Sabtu, April 20, 2024
26.8 C
Manokwari
More

    Markus Fatem Minta Pemprov Perhatikan Pengembangan Konservasi Papua Barat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Aktvis konservasi di Papua Barat, Markus Fatem, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat memperhatikan peningkatan dan pengembangan konservasi secara bijaksana dalam sistem kelembagaan masyarakat adat berbasis kearifan lokal.

    “Kami minta agar Pemprov Papua Barat memperhatikan pengembangan konservasi yang bijaksana berdasarkan kearifan lokal untuk masa depan di Provinsi Papua Barat,” kata Fatem dalam rilis yang diterima Link Papua, Senin (8/8/2022).

    Baca juga:  Pj Gubernur Papua Barat Serahkan Dana Hibah ke 10 Instansi, Total Rp48 Miliar

    Fatem yang juga anggota KontraS Papua Barat menjelaskan bahwa Papua Barat sebagai provinsi konservasi di Indonesia dideklarasikan pada 19 Oktober 2015 oleh Gubernur Papua Barat saat itu, Abraham Oktovianus Atururi. Kemudian terbitlah Perdasus Nomor 10 Tahun 2019 tentang Pembangunan Berkelanjutan di Papua Barat.

    Menurutnya, pendirian provinsi konservasi Papua Barat adalah kampanye visioner untuk menyiapkan cadangan biodiversitas besar-besaran untuk melindungi tanah dan laut serta ekosistemnya untuk masa depan. Selain itu, mengembalikan hak sumber daya kepada masyarakat adat lokal.

    Baca juga:  Ciri Khas Daerah Segera Muncul di Anjungan Papua Barat TMII

    “Papua Barat ini harta karun dunia. Hutan terbesar kedua di dunia dan hutan bakau urutan satu sedunia,” ucap Fatem.

    Fatem pun berharap agar pemerintah segera dapat memperhatikan hak-hak masyarakat adat yang belum terpenuhi dalam pembangunan konservasi.

    Baca juga:  BNN Papua Barat Gagalkan Penyelundupan Narkotika Lintas Daerah, Ganja Milik Bandar Lama

    “Harapan kami bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun ke-77 kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini, Pemprov Papua Barat dapat memperhatikan peningkatan dan pengembangan konservasi serta menyelesaikan hak-hak masyarakat adat. Salah satunya hak ulayat atas pantai peneluran penyu di Batu Rumah Pasir Panjang Tambrauw,” beber Fetim. (*/Red)

    Latest articles

    Pemkab dan Pemprov Siapkan Ganti Rugi Warga Terdampak Alihtrase Rendani

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou Jumat(19/4/2024) menggelar pertemuan dengan warga terdampak pembangunan alihtrase jalan menuju bandara Rendani. Disampaikannya, Pemda Manokwari dan Pemprov Papua Barat...

    More like this

    Tren Kasus DBD Naik, Dinkes Papua Barat Lakukan Edukasi di Masyarakat

    MANOKWARI, linkpapua.com- Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat Feny Maya Paisey mengatakan, tren kasus DBD...

    Pemprov Papua Barat Segera Gelar Forum OPD dan Pra-Musrenbang

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar apel perdana pascalibur Idul Fitri, Jumat (19/4/2024)....

    Pasca-Idul Fitri, Dinas PUPR Papua Barat Benahi Kawasan KM 11 Manokwari

    MANOKWARI, linkpapua.com- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua Barat mulai membenahi...