KUPANG, Linkpapua.com – Pesparani Katolik Nasional II yang diselenggarakan di Kupang, NTT, akan menyertakan salah satu lomba favorit, yakni lomba mazmur anak dan remaja. Lomba ini terbilang rumit karena butuh penjiwaan.
Ernest Haryanto, Ketua Bidang Lomba dan Cipta Lagu dari Lembaga Pembinaan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN), mengatakan item yang akan menjadi penilaian adalah suara, kesesuaian dengan martitut, penjiwaan, dan penampilan.
Ia menyebutkan, mazmur yang dibawakan konteks dengan liturgi sehingga pembawaan harus sesuai dengan liturgi. Ini berbeda dengan pertunjukan.
“Itulah yang menjadi perhatian penilaian nanti. Keberhasilan seorang peserta tergantung dari pelatih apakah sudah menamakan penjiwaan kepada peserta atau tidak,” terang Ernest saat technical meeting di Auditorium Universitas Katolik Widya Mandira, Kupang, Kamis (27/10/2022).
Melalui Pesparani Nasional II, Ernest berharap mazmur anak dan remaja bisa melahirkan pemazmur baru bagi gereja Katolik.
“Kita tahu bahwa mazmur adalah bagian pokok dari liturgi maka dengan adanya pemazmur ini menjadi bagian penting bagi kita sebagai umat Katolik,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar anak-anak harus dibiasakan menjadi pemazmur yang baik agar bisa mewartakan firman Tuhan. Sebab, kaya dia, mereka adalah generasi Katolik selanjutnya. (LP8/Red)