Sabtu, September 30, 2023
28.7 C
Manokwari
28.7 C
Manokwari
Sabtu, September 30, 2023

Lepas Ekspor Kakao Ransiki ke Eropa, Pj Sekda PB: Kita Punya Daya Saing

MANOKWARI, linkpapua.com– Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw diwakili  Penjabat Sekda Papua Barat Yakob S Fonataba melepas ekspor 5 ton kakao Ransiki ke Eropa. Pelepasan berlangsung di Pelabuhan Manokwari, Selasa ( 19/09/2023).

Yakob S Fonataba mengaku sangat mengapresiasi semangat yang terbangun antara PT. Eibier Suth Cokran-Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP), dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan ( TPHBUN ) Provinsi Papua Barat dalam mendorong produksi, mutu dan daya saing kakao Ransiki. Menurutnya, ekspor komoditas Ransiki ini menunjukkan daya saing daerah di pasar internasional.

“Hari ini kita akan melepas ekspor biji kakao sebanyak 5 ton yang nantinya melalui pelabuhan Surabaya. Selanjutnya diangkut ke Buyer Kakao Ransiki di Belanda,” terang Yacob.

Ia menjelaskan, kakao Ransiki akan didistribusikan ke beberapa perusahaan produk coklat terkenal di Eropa. Di antaranya Cocolat Chapon dan Plaq di Perancis, Taucherli dan Halba Cocolat di Switzerland serta Cacava di Rusia dan Dandelion Chocolate di USA.

Yacob mengatakan, kakao Ransiki telah menembus pasar Eropa. Namun ia meminta agar ada peningkatakan volume ekspor dengan jumlah pendapatan yang signifikan.

Baca juga:  September, Pemprov Papua Barat Upayakan Serapan Anggaran di Atas 50 Persen

Dok. Tim Pj Gubernur Papua Barat

“Bagi semua instansi terkait, OPD maupun Instansi vertikal serta mitra pembangunan harus dapat bersinergi secara optimal dan bekerja fokus dengan target outcome dengan manfaat yang jelas dan terukur,”ungkap Pj. Sekda Fonataba.

Baca juga:  Pemprov Papua Barat Tanam 100 Pohon Durian Musang King di Susweni

Sementara itu, Kepala Balai Standarisasi Instrumen Pertanian provinsi Papua Barat Aser Rouw, dalam kesempatan itu mengatakan, kakao Ransiki yang diekspor merupakan biji kakao premium yaitu memiliki standar nasional.

“Ekspor 5 ton ini merupakan biji Kakao premium yaitu memiliki standar nasional. Dalam setahun 3 kali kita ekspor dengan 1 kali puncak musim besar. Kami juga melibatkan petani milenieal, bagaimana menggerakan mereka dari hulu sampai ke hilir. Jadi anak-anak muda ini mau bertanam tapi juga mau berproduksi,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Pj. Sekda Papua Barat juga berkesempatan menyerahkan secara simbolis bibit kakao kepada pihak PT. Eibeir Suth Cokran. Selain itu, bibit pohon kopi kepada petani mienial kabupaten Pegunungan Arfak.

Hadir dalam kegiatan tersebut, kepala Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat, pimpinan BUMN-BUMD, Forkopimda Papua Barat, para pimpinan OPD terkait lingkup pempprov Papua Barat serta tamu undangan lainnya. (*/red)

Latest news
Related news

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here