27.7 C
Manokwari
Senin, Januari 20, 2025
27.7 C
Manokwari
More

    Kopi arabika Arfak dapat sertifikat IG pada HUT Papua Barat ke- 21 tahun

    Published on

    Manokwari- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia telah menerbitkan sertifikat indikasi geografis (IG) untuk kopi arabika Arfak di Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat.

    Sertifikat itu diserahkan pada perayaan ulang tahun Provinsi Papua Barat yang ke-21 tahun, di kantor gubernur, Senin (12/10).

    “Kita harus segera kembangkan kopi arabika arfak sebagai komoditas unggulan di Pegunungan Arfak,” ucap Penjabat Bupati Pegunungan Arfak, Lasarus Indou di Manokwari, Selasa (13/10)

    Ia mengutarakan bahwa, penerbitan sertifikat IG harus menjadi motivasi bagi pemerintah dan masyarakat terutama petani.

    Baca juga:  Pengguna Kendaraan di Papua Maluku Tidak Usah Kawatir, Pertamina Pastikan Ketersediaan BBM

    “Kopi arabika Arfak sudah diakui. Sudah jelas dan paten bahwa kopi Arabika Arfak sudah punya brand jadi harus kita kembangkan sebagai komoditas unggulan,” sebut Lasarus lagi.

    Meskipun tugasnya tidak lama di Pegunungan Arfak, namun ia akan mendorong agar pengembangan komoditas tersebut menjadi prioritas pemerintah daerah kedepan.

    “Kita harus bersyukur dan memaknai penerbitan sertifikat IG ini sebagai perintah, kopi arabika Arfak harus dikembangkan. Butuh proses panjang untuk memperoleh sertifikat ini,” katanya lagi.

    Baca juga:  Refleksi Akhir Tahun, DPD BKPRMI Manokwari Gelar FGD Dorong Kemandirian Pemuda

    Menurut dia, dari sisi geografis Pegunungan Arfak sangat cocok untuk mengembangkan komoditas tersebut. Di wilayah Papua Barat kopi arabika Arfak pun sudah cukup dikenal masyarakat.

    “Setelah saya kembali dari Manokwari saya akan langsung melakukan rapat dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan. Kebutuhan lahan saya rasa sudah bukan masalah, kuncinya sekarang ada pada petani,” katanya lagi.

    Menurut dia, petani di daerah itu harus segera dipersiapkan agar mereka mampu berproduksi untuk menjawab kebutuhan pasar.

    Baca juga:  Papua Barat Ikut Rasakan Penurunan Harga BBM, Pertamax Sekarang Rp14.000 per Liter

    “Untuk pasar saya rasa tidak terlalu sulit karena masyarakat Indonesia ini penikmat kopi. Di Papua Barat pun kedai kopi sejak beberapa tahun terakhir mulai bermunculan,” debutnya lagi.

    Terkait pengembangan komoditas kopi di Pegunungan Arfak, pemerintah Provinsi Papua Barat sudah mendorongnya sejak tahun 2019. Belasan ribu bibit tanaman kopi pun di kirim di sejumlah distrik kabupaten tersebut. (LPB1/red)

    Latest articles

    Dipercayakan jadi Pimpinan DPRK dari Golkar, Suriyati : Ini Buah Kesabaran

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- DPRK Manokwari menggelar Rapat Paripurna tentang pembukaan tahun sidang 2025, penetapan program kerja DPRK Manokwari dan Pengumuman calon pimpinan DPRK Manokwari masa...

    More like this

    Rokok Kretek jadi Salah Satu Komoditi Penyumbang Angka Kemiskinan di Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Seiring dengan pemulihan ekonomj yang tercatat pada Triwulan III 2024 yaitu pada...

    Pemda Diminta Jamin Ketersediaan Bama dalam Program Makanan Bergizi Gratis

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dengan pelaksanaan program makanan bergizi gratis bagi siswa yang merupakan program pemerintah...

    Lifting Akhir Tahun Optimal, SKK Migas Siapkan Langkah Strategis 2025

    JAKARTA, Linkpapua.com- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK...