27.1 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
27.1 C
Manokwari
More

    KKB Pimpinan Arnold Kocu Klaim Bakar Fasilitas Perusahaan di Papua Barat

    Published on

    SORONG, Linkpapua.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau sering dikenal dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka mengklaim membakar fasilitas perusahaan PT Bangun Kayu Irian. Pembakaran itu bertepatan dengan perayaan Kemerdekaan OPM 1 Desember 2021.

    Aksi ini dipimpin Komandan Operasi Kodap VI Sorong Raya, Arnoldus Kocu. Namun klaim KKB ini dibantah kepolisian.

    “Selamat sore, hari ini di Perusahaan Kayu yang selama ini beroperasi di Sungai Kamundan, PT. Bangun Kayu Irian kami TPNPB melakukan pembakaran” kata Arnoldus Kocu Pimpinan TPNPB Wilayah VI Sorong Raya melalui video rilis yang dikirim Jubir Seby Sambom, Kamis (2/12/2021).

    Sejumlah fasilitas dibakar. Di antaranya kantor perusahaan, gudang dan 1 unit kendaraan Hartop. Juga 1 buah excavator, 1 unit dozer dan 1 buah mesin serta genset perusahaan.

    “Aksi kami ini salah satu bentuk penolakan pembangunan maupun perusahaan apapun yang beroperasi di tanah Papua,” kata Kocu.

    Dia mengungkap alasan membakar fasilitas perusahaan karena pihaknya menilai perusahan yang beroperasi di dekat Sungai Kamundan Maybrat itu telah lama beroperasi.

    Baca juga:  Cerita Reva Selamat dari Kejaran KKB: Sehari Semalam Sembunyi di Kubangan

    “Kami bakar perusahaan ini karena perusahaan ini sudah beroperasi sejak lama dari Sungai Kamundan hulu sampai hilir dan pemilik perusahaan adalah seorang TNI. Hal ini kami terima laporan dari  PIS TPNPB yang kerja di perusahaan ini dan kami menolak 100% tidak boleh masuk lagi,” ungkapnya.

    Pihaknya pun mengeluarkan pernyataan sikap, di antaranya.

    1.  Kami memperingati hari bersejara rakyat bangsa Papua yaitu kemerdekaan Republik Papua Barat;

    2. Segala bentuk pembangunan di tanah papua kami tolak dan kami akan lakukan tindakan sama seperti ini;

    3. Hak politik Papua terjadi karena kekayaan ini salah satu perusahaan besar

    Mulai hari ini juga kami tolak tidak boleh masuk lagi.

    “Kami minta bukan pemekaran desa, distrik, kabupaten maupun provinsi tetapi kami minta hak politik rakyat Papua itu adalah kemerdekaan dan ini adalah bukti bahwa kami tolak,” tegasnya.

    Baca juga:  Jembatan Kali Kasi Putus, Bupati Hermus: Segera Dilaporkan ke Balai Bina Marga Papua Barat

    Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi saat dikonfirmasi terpisah membenarkan insiden pembakaran terhadap fasilitas Kantor PT. Bangun Kayu Papua. Namun ia menyebutkan, pembakaran Perusahaan tersebut bukan dari kelompok Komite Nasional Papua Barat KNPB Militan, tetapi aksi itu dilakukan oleh seorang karyawan perusahaan.

    “Setelah kami Konfirmasi Kapolres Sorong Selatan, AKBP Chorudin Wachid,  dia menyampaikan bahwa dari hasil pengecekan langsung ke salah satu pemilik perusahan atas nama Cristian mengaku ada pembakaran camp dan Mobil Doubel Kabin pada Rabu 1 Desember kemarin pukul 17.00 WIT,” kata Kombes Pol Adam Erwindi.

    Adam mengatakan bahwa, pembakaran tersebut dilakukan oleh seorang karyawan perusahaan berinisial LK.

    “Pembakaran itu dilakukan oleh karyawan sendiri atas nama LK karena sakit hati ingin dikeluarkan dari Perusahaan, sebelumnya tanggal (28/11) dia sudah melakukan pemalangan, si LK ini,” tuturnya.

    Dikatakan, setelah terjadi pembakaran tersebut baru datanglah beberapa kelompok KNPB Militan yang mengklaim.

    Baca juga:  Kendala Cuaca, Surat Suara untuk KPU Pegaf Didistribusi Jumat Pagi

    “Saat ini Anggota sedang berangkat menuju TKP,” kata Erwindi.

    Saat ditanya terkait klaim pihak yang menyebut sebagai kelompok yang membakar fasilitas perusahaan tersebut bahwa perusahaan tersebut milik Seorang TNI.

    “Kalau itu saya nggak tahu soal itu,” ujar Kombes Pol Adam Erwindi.

    “Terkait dengan sejumlah fasilitas seperti excavator, dozer dan mesin serta genset, kalau informasi itu kami anggap ngak benar karena Kapolres sudah menghubungi Cristian,” ujarnya.

    Dia menegaskan bahwa setelah sejumlah fasilitas perusahaan yang dibakar oleh BK salah satu karyawan perusahaan baru datang kelompok KNPB militan Arnoldus Kocu.

    “Jadi Arnold Kocu dari KNPB militan itu yang mengklaim sebagai pihak yang bakar. Tapi sebenarnya adalah BK atau si karyawan itu,” kata Erwindi.

    Soal kepemilikan senjata api yang dipegang kelompok Arnold Kocu, Erwindi menyebut, pihaknya akan memburu para pelaku dan pencarian terhadap Arnold Kocu sebagai DPO. (LP2/Red)

    Latest articles

    Kunjungi Fakfak, Ali Baham Minta Lintas Komponen Jaga Sinergi Jelang Pilkada

    0
    FAKFAK,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere bersama Tim Desk Pilkada berkunjung ke Kabupaten Fakfak. Ali Baham menegaskan, kunjungan ini dalam rangka...

    More like this

    Kunjungi Fakfak, Ali Baham Minta Lintas Komponen Jaga Sinergi Jelang Pilkada

    FAKFAK,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere bersama Tim Desk Pilkada berkunjung...

    Terbukti Korupsi, Mantan Plt Kepala BKPP Teluk Bintuni Divonis 4 Tahun Penjara 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)...

    Bawaslu Papua Barat ajak Media Terlibat Sukseskan Pilkada Serentak  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Barat menggelar Media Gathering bersama puluhan awak...