26.1 C
Manokwari
Minggu, Januari 19, 2025
26.1 C
Manokwari
More

    KKB Pimpinan Arnold Kocu Klaim Bakar Fasilitas Perusahaan di Papua Barat

    Published on

    SORONG, Linkpapua.com – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau sering dikenal dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka mengklaim membakar fasilitas perusahaan PT Bangun Kayu Irian. Pembakaran itu bertepatan dengan perayaan Kemerdekaan OPM 1 Desember 2021.

    Aksi ini dipimpin Komandan Operasi Kodap VI Sorong Raya, Arnoldus Kocu. Namun klaim KKB ini dibantah kepolisian.

    “Selamat sore, hari ini di Perusahaan Kayu yang selama ini beroperasi di Sungai Kamundan, PT. Bangun Kayu Irian kami TPNPB melakukan pembakaran” kata Arnoldus Kocu Pimpinan TPNPB Wilayah VI Sorong Raya melalui video rilis yang dikirim Jubir Seby Sambom, Kamis (2/12/2021).

    Sejumlah fasilitas dibakar. Di antaranya kantor perusahaan, gudang dan 1 unit kendaraan Hartop. Juga 1 buah excavator, 1 unit dozer dan 1 buah mesin serta genset perusahaan.

    “Aksi kami ini salah satu bentuk penolakan pembangunan maupun perusahaan apapun yang beroperasi di tanah Papua,” kata Kocu.

    Dia mengungkap alasan membakar fasilitas perusahaan karena pihaknya menilai perusahan yang beroperasi di dekat Sungai Kamundan Maybrat itu telah lama beroperasi.

    Baca juga:  Solidaritas Peduli Pencaker Geruduk Kantor Bupati Manokwari Minta Formasi CPNS, Ini Janji HEBO

    “Kami bakar perusahaan ini karena perusahaan ini sudah beroperasi sejak lama dari Sungai Kamundan hulu sampai hilir dan pemilik perusahaan adalah seorang TNI. Hal ini kami terima laporan dari  PIS TPNPB yang kerja di perusahaan ini dan kami menolak 100% tidak boleh masuk lagi,” ungkapnya.

    Pihaknya pun mengeluarkan pernyataan sikap, di antaranya.

    1.  Kami memperingati hari bersejara rakyat bangsa Papua yaitu kemerdekaan Republik Papua Barat;

    2. Segala bentuk pembangunan di tanah papua kami tolak dan kami akan lakukan tindakan sama seperti ini;

    3. Hak politik Papua terjadi karena kekayaan ini salah satu perusahaan besar

    Mulai hari ini juga kami tolak tidak boleh masuk lagi.

    “Kami minta bukan pemekaran desa, distrik, kabupaten maupun provinsi tetapi kami minta hak politik rakyat Papua itu adalah kemerdekaan dan ini adalah bukti bahwa kami tolak,” tegasnya.

    Baca juga:  Kontak Tembak dengan KKB di Maybrat, 1 TNI Gugur, 4 Luka Parah

    Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi saat dikonfirmasi terpisah membenarkan insiden pembakaran terhadap fasilitas Kantor PT. Bangun Kayu Papua. Namun ia menyebutkan, pembakaran Perusahaan tersebut bukan dari kelompok Komite Nasional Papua Barat KNPB Militan, tetapi aksi itu dilakukan oleh seorang karyawan perusahaan.

    “Setelah kami Konfirmasi Kapolres Sorong Selatan, AKBP Chorudin Wachid,  dia menyampaikan bahwa dari hasil pengecekan langsung ke salah satu pemilik perusahan atas nama Cristian mengaku ada pembakaran camp dan Mobil Doubel Kabin pada Rabu 1 Desember kemarin pukul 17.00 WIT,” kata Kombes Pol Adam Erwindi.

    Adam mengatakan bahwa, pembakaran tersebut dilakukan oleh seorang karyawan perusahaan berinisial LK.

    “Pembakaran itu dilakukan oleh karyawan sendiri atas nama LK karena sakit hati ingin dikeluarkan dari Perusahaan, sebelumnya tanggal (28/11) dia sudah melakukan pemalangan, si LK ini,” tuturnya.

    Dikatakan, setelah terjadi pembakaran tersebut baru datanglah beberapa kelompok KNPB Militan yang mengklaim.

    Baca juga:  Jokowi Instruksikan Tegas ke KKB, Yudo Segera Temui Tokoh Papua

    “Saat ini Anggota sedang berangkat menuju TKP,” kata Erwindi.

    Saat ditanya terkait klaim pihak yang menyebut sebagai kelompok yang membakar fasilitas perusahaan tersebut bahwa perusahaan tersebut milik Seorang TNI.

    “Kalau itu saya nggak tahu soal itu,” ujar Kombes Pol Adam Erwindi.

    “Terkait dengan sejumlah fasilitas seperti excavator, dozer dan mesin serta genset, kalau informasi itu kami anggap ngak benar karena Kapolres sudah menghubungi Cristian,” ujarnya.

    Dia menegaskan bahwa setelah sejumlah fasilitas perusahaan yang dibakar oleh BK salah satu karyawan perusahaan baru datang kelompok KNPB militan Arnoldus Kocu.

    “Jadi Arnold Kocu dari KNPB militan itu yang mengklaim sebagai pihak yang bakar. Tapi sebenarnya adalah BK atau si karyawan itu,” kata Erwindi.

    Soal kepemilikan senjata api yang dipegang kelompok Arnold Kocu, Erwindi menyebut, pihaknya akan memburu para pelaku dan pencarian terhadap Arnold Kocu sebagai DPO. (LP2/Red)

    Latest articles

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang diperuntukkan bagi generasi muda di Manokwari. Kegiatan digelar di aula...

    More like this

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang...

    Hermus Indou:Perda Manokwari Kota Injil akan Direvisi Tahun ini

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan pihaknya bersama DPRK Manokwari akan merevisi Peraturan...

    Bertemu Menteri HAM Natalius Pigai, PFM Minta Hak-hak Masyarakat Tanah Papua jadi Perhatian

    JAKARTA, Linkpapua.com - Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor...