Manokwari, LinkPapuaBarat.com– Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Papua Barat, Pdt. Sadrak Simbiak mengutarakan bahwa Pilkada adalah pesta demokrasi. Diharapkan hajatan lima tahunan ini menggembirakan semua orang.
“Pesta itu konotasinya adalah kegembiraan, maka pada pesta demokrasi Pilkada ini semua harus gembira. Jangan saling menyakiti, memberi rasa aman dan lain sebagainya,” sebut Pdt. Sadrak Simbiak pada acara Sarasehan yang digelar FKUB Papua Barat, Kamis (15/10/20), di Manokwari.
Menurut dia, karena pemilu adalah pesta rakyat, maka tidak layak diwarnai konflik, memfitnah, mencela, dan saling menjelek-jelekkan.
Dalam pemilu, perbedaan memang harus ada untuk memilih pemimpin terbaik. Kalau tidak ada perbedaan, tidak perlu pelaksanaan pemilu.
“Tapi perbedaan tidak boleh mengimbas pada persatuan dan kesatuan negara dan bangsa,” kata Sadrak Simbiak.
Sementara itu, gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengajak semua pihak mengajak semua pihak menjaga agar provinsi ini aman pada Pilkada serentak tahun 2020.
“Pada pemilu sebelumnya, pada Pileg, Pilkada maupun Pilpres kita bisa balik dari rawan satu ke aman. Di Pilkada 2020 juga kita pasti bisa. Sekarang siapa yang bikin tidak aman, yang bikin tidak aman itu mereka yang punya kepentingan,” sebut Mandacan pada acara Sarasehan yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama di Manokwari, Kamis (15/10)
Ia optimistis, jika semua pihak bergandengan tangan Pilkada serentak yang akan digelar di sembilan kabupaten ini akan berjalan aman dan damai
“Papua Barat dinilai sebagai daerah rawan konflik pada Pilkada serentak 2020. Mari kita buktikan sebelumnya sudah terbukti pada Pilkada, Pileg dan Pilpres, Papua Barat aman,” ucap gubernur lagi.
Dominggus mengajak semua pihak berkomitmen dan bergandengan tangan menjaga agar Papua Barat tetap aman pada pesta demokrasi ini. (LPB1/red)