27.5 C
Manokwari
Sabtu, Mei 17, 2025
27.5 C
Manokwari
More

    Komisi II DPR RI Prihatin Kondisi Kantor Gubernur Papua Barat Daya, Janji Kawal di Parlemen

    Published on

    JAKARTA, LinkPapua.com – Komisi II DPR RI menyatakan keprihatinan terhadap kondisi pembangunan Kantor Gubernur Papua Barat Daya yang dinilai belum layak untuk menunjang pelayanan publik. Mereka berkomitmen mengawal persoalan ini dalam rapat dengar pendapat bersama kementerian terkait agar percepatan pembangunan dapat segera terealisasi.

    Hal itu disampaikan Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe, usai meninjau langsung kondisi infrastruktur pemerintahan Papua Barat Daya, pekan lalu. Menurutnya, sebagai provinsi yang baru terbentuk secara de jure pada 8 Desember 2022, Papua Barat Daya membutuhkan dukungan penuh dari pusat, termasuk dalam penyediaan fasilitas pemerintahan seperti Kantor Gubernur dan DPRD.

    Baca juga:  BPHN akan Bentuk Posbankum di Desa/Kelurahan

    “Kemarin kami tinjau pembangunan kantor gubernur, masih sangat memprihatinkan. Olehnya itu, insyaallah pada rapat dengar pendapat berikutnya nanti, karena ini persoalan bukan hanya Kementerian Dalam Negeri, terintegrasi dengan kementerian-kementerian yang ada, Kementerian Keuangan dan lain sebagainya,” ujar Taufan dikutip laman resmi DPR RI, Selasa (6/5/2025).

    Baca juga:  Idul Adha, Pj Sekda PB Berbagi Kebahagiaan dengan Ponpes Hidayatullah Manokwari

    Dia menegaskan, selain pembangunan fisik, yang tak kalah penting adalah percepatan realisasi Dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua sebagai hak masyarakat yang harus segera diberikan.

    “Karena bagaimanapun kekuatan fiskal masyarakat Papua, tata kelola pemerintahan Papua ini, masih bergantung sekali pada APBN,” jelas politisi Fraksi Partai Golkar itu.

    Taufan menambahkan, meski dirinya bukan berasal dari daerah pemilihan Papua, dia merasa terpanggil untuk menyuarakan aspirasi masyarakat Papua di parlemen.

    Baca juga:  Dewan Adat Papua Soroti Peredaran Miras Ilegal di Sorong Selatan

    “Insyaallah nanti, apabila ada RDP dengan Bapak Menteri Dalam Negeri, saya akan menyuarakan. Saya, sih, bukan dapilnya di Papua, tetapi saya ikut merasa prihatin. Karena Papua ini harus terbangun dengan tata kelola yang betul-betul menjanjikan kehidupan sejahtera masyarakat. Masyarakat Papua adalah bagian dari Negara kesatuan Republik Indonesia,” ucapnya. (*/red)

    Latest articles

    Aksi Demo Berujung Laporan Polisi, Aliansi Honorer Papua Barat dan Karo...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Aksi demonstrasi damai yang digelar Aliansi Honorer Nasional (AHN) Papua Barat bersama Forum Honorer 1.002 berujung pada pelaporan ke polisi oleh...

    More like this

    Aksi Demo Berujung Laporan Polisi, Aliansi Honorer Papua Barat dan Karo Umum Capai Titik Temu

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Aksi demonstrasi damai yang digelar Aliansi Honorer Nasional (AHN) Papua Barat...

    Hadiri Harlah ke 11 Paguyuban Karanganyar di Manokwari, Bupati Puji Eksistensi

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati yang diwakili oleh Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menghadiri Harlah Paguyuban Karanganyar...

    Polda Jabar Jalin Sinergitas Wujudkan Lingkungan Aman, Tertib, dan Tentram

    BANDUNG, Linkpapua.com-Polda Jawa Barat (Jabar) memastikan sinergitas dan kolaborasi siap dihadirkan bersama Polda Metro...