26 C
Manokwari
Sabtu, September 14, 2024
26 C
Manokwari
More

    Kemendagri-OJK Beri Literasi Keuangan, Cegah Pegawai Terjebak Investasi Bodong

    Published on

    JAKARTA, linkpapua.com– Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Seminar & Expo Capital Market Goes to Office di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Selasa (7/3/2023). Kegiatan tersebut untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan bagi pegawai Kemendagri.

    Seminar ini memberi edukasi agar pegawai pandai mengelola keuangan dan tidak terjebak investasi bodong. Kegiatan tersebut mengusung tema “Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan bagi ASN Kemendagri dalam Berinvestasi di PASAR MODAL”.

    Baca juga:  Kemendagri Selesaikan Penyediaan Lahan Lokasi Pembangunan Pusat Pemerintahan Papua Pegunungan

    Dalam sambutannya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro mengatakan, sosialisasi ini penting untuk meningkatkan kesadaran pegawai tentang pentingnya manajemen dan perencanaan keuangan yang baik.

    “Jangan terjebak pinjam meminjam itu, jadi harus hati-hati, karena duit kita sedikit, tunjangan kita tidak banyak,” kata Suhajar.

    Suhajar mengatakan, pendapatan yang terbatas tersebut perlu dikelola dengan baik. Seperti dengan menabung atau menginvestasikannya.

    Namun, investasi tersebut harus dilakukan secara hati-hati agar tidak merugi. Karena itu, pegawai dapat memanfaatkan kegiatan tersebut untuk mengonsultasikan pengelolaan keuangan dan mempelajari produk-produk pasar modal.

    Baca juga:  Resmi! Kabupaten Manokwari Jadi Tuan Rumah MTQ ke-10 2024

    “Hari ini kita memasuki cara hidup modern mengelola uang, dan memperkenalkan dengan Anda apa yang disebut dengan pasar modal, nanti teman-teman dari OJK akan memberikan penjelasan, jangan sampai Anda yang punya minat berinvestasi tapi salah (menerapkannya),” terang Suhajar.

    Sementara itu, Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Pasar Modal OJK Antonius Hari P. M. mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program OJK yang baru dimulai sejak awal 2023. Program ini sejalan dengan dukungan OJK terhadap program pemerintah yang menargetkan inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024.

    Baca juga:  Termasuk Papua Barat, Kemendagri Atensi 10 Provinsi dengan Tingkat Inflasi Tertinggi

    Selain itu, lanjut Antonius, kegiatan tersebut merupakan wujud implementasi penandatanganan nota kesepahaman antara OJK dengan Kemendagri. Hal ini terutama dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di bidang pasar modal, serta pemanfaatan produk atau layanan di sektor jasa keuangan. (*)

    Latest articles

    Pilkada Pegaf: Marinus-Daniel Klaim Solid di 166 Kampung 

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Arfak, Marinus Mandacan-Daniel Mandacan resmi terbentuk. Pasangan dengan akronim MADAN ini mengklaim telah membentuk...

    More like this

    Pilkada Pegaf: Marinus-Daniel Klaim Solid di 166 Kampung 

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Tim pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pegunungan Arfak, Marinus Mandacan-Daniel Mandacan...

    Pemprov Papua Barat Beri Bantuan BBR bagi 15 kampung di Teluk Wondama 

    TELUK WONDAMA, Linkpapua.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Provinsi Papua Barat memberikan bantuan...

    BI Papua Barat Sampaikan Pentingnya Data dalam Penyusunan Kebijakan Pengendalian Inflasi

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Barat mengingatkan kepada masyarakat pentingnya data melalui...