27.5 C
Manokwari
Jumat, Mei 16, 2025
27.5 C
Manokwari
More

    Kasus Covid-19 Melambat, Bintuni Longgarkan PSBB

    Published on

    Bintuni,Linkpapuabarat.com – Jumlah kasus Covid-19 melambat, dan angka pasien yang positif terus meningkat, Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni melonggarkan kebijakan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) menjadi PSBB masa transisi.

    Hal ini sesuai surat edaran Bupati Teluk Bintuni nomor : 04/189/BUP-TB/XI/2020 tentang Pembatasan Sosial Bersekala Besar pada masa transisi di Kabupaten Teluk Bintuni, yang dirilis oleh Humas dan Protokoler Setda Teluk Bintuni, Kamis (5/11/2020).

    Kebijakan PSBB masa transisi akan diberlakukan mulai 6 November 2020, dengan beberapa poin persyaratan yang wajib dilaksanakan oleh instansi pemerintahan, BUMN, BUMD, swasta dan masyarakat.

    Baca juga:  KPU RI Masih Kaji Usulan Kenaikan Dana Operasional PPD-PPS Bintuni 

    Salah satunya dalam pelaksanaan PSBB masa transisi seluruh masyarakat wajib menerpakan perilaku hidup sehat dan bersih (PHSB) pencegahan Covid-19.

    Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni juga mengijinkan kembali aktifitas di fasilitas umum, rumah ibadah, perkantoran, sekolah, dan kegiatan sosial dan budaya. Namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

    Seluruh aktifitas untuk di perkantoran dan rumah ibadah, hanya diperbolehkan 50 persen dari jumlah kapasitas. Sementara untuk di sekolah bisa digelar proses belajar mengajar tatap muka dengan jumlah kehadiran siswa seperti biasa.

    Baca juga:  Kejari Bintuni Tahan Tersangka Korupsi Jembatan Wasian yang Rugikan Negara Rp3,6 M

    Sementara itu untuk akses keluar masuk Kabupaten Teluk Bintuni, pemda membatasi jumlah penumpang jalur laut hanya 25 persen setiap kapal. Untuk jalur udara dan darat bisa membawa penumpang sebanyak 50 persen dari total kapasitas angkut.

    Akses jalur darat dibuka kembali setiap hari, dengan jam buka pukul 08.00 – 15.00 wit. Bagi pelaku perjalanan yang masuk melalui jalur darat, laut, dan udara, dari wilayah zona merah wajib membawa hasil rapid tes atau swab, dengan hasil non reaktif.

    Kegiatan kampanye tetap mengacu pada pasal 57 dan 58 peraturan KPU Nomor 13 tahun 2020. Masyarakat yang terbukti reaktif hasil pemeriksaan wajib menjalani isolasi di tempat karantina yang disediakan oleh pemerintah.

    Baca juga:  Pesan Bupati Kasihiw: Teluk Bintuni Bisa Lebih Baik Lagi

    Apabila terjadi peningkatan kasus baru Covid-19 secara signifikan selama masa transisi, maka masa transisi bisa diberhentikan dan diberlakukan kembali PSBB total.

    Sementara update dari Tim Satgas Covid-19, per tanggal 5 November 2020, ada penambahan jumlah kasus positif baru yakni 2 orang. Sehingga total kasus mencapai 611 dengan jumlah pasien sembuh 598 orang, 5 pasien masih dalam perawatan, dan 8 dilaporkan meninggal dunia. (LPB5/red)

    Latest articles

    Tiket Laga Timnas Vs China Sold Out, Penonton Dibatasi karena Sanksi...

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com - Tiket pertandingan Timnas Indonesia melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 sold out alias sudah habis terjual. Namun, jumlah penonton...

    More like this

    Bupati Bintuni Lepas 40 Calon Jemaah Haji, Titip Pesan Jaga Nama Baik Daerah

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, melepas 40 calon jemaah haji...

    Ikuti Zoom Meeting Pusjar SKMP LAN, Wabup Bintuni Minta ASN Tingkatkan Kapasitas

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menyampaikan pentingnya peningkatan...

    Hadiri Musrenbang Tingkat Provinsi, Bupati Manibuy Sebut akan ada Sinkronisasi Program

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Provinsi...