BINTUNI, Linkpapua.com-Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menyatakan, Pancasila masih relevan sebagai ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Relevansi negara ini masih mampu eksis di tengah perkembangan masa kini.
“Kita bersyukur karena dalam perkembangan masa kini, Pancasila masih relevan menjadi ideologi negara. Memiliki nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong,” kata Kasihiw saat menyampaikan amanat pada upcara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2023 di lingkup kabupaten Teluk Bintuni, Kamis (1/6/2023).
Relevansi itu terlihat pada sifat terbuka Pancasila, mampu mengikuti perkembangan zaman dan peradaban sehingga masih dapat menyesuaikan dengan perspektif pemikiran generasi masa kini dan secara sadar dapat diterima sebagai living ideologi.
Kasihiw mengatakan, wujud eksistensi Pancasila tersebut akan nampak pada momentum “Indonesia Emas” di tahun 2045 mendatang. Indonesia akan menduduki posisi kepemimpinan sekaligus menjadi pilar kebangkitan bangsa seiring dengan Bonus Demografi Tahun 2030.
Laju perkembangan dunia dan munculnya ideologi-ideologi baru yang nampaknya relevan bagi era persaingan dunia yang terbuka. Kasihiw mengajak generasi saat ini harus lebih dalam membumikan dan menerjemahkan nilai Pancasila sesuai dengan laju peradaban manusia Indonesia.
Bahkan pertumbuhan masyarakat dunia dengan menunjukkan konektivitas Pancasila dengan nilai gunanya secara praktis sebagai solusimasalah masalah yang terjadi di masyarakat.
“Tema peringatan hari lahir Pancasila kali ini juga sangat relevan dengan tantangan dan situasi yang sedang dihadapi oleh segenap bangsa Indonesia maupun dunia secara umum, yakni “gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global,” ujar Kasihiw.
Sejarah telah mencatat dan membuktikan bahwa seluruh permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dapat dihadapi dan selesaikan oelh segenap komponen bangsa di bawah semangat bergotong-royong dan bersatu padu.
Dalam kesempatan yang sama, Kasihiw mengajak segenap unsur pemerintah dan lapisan masyarakat di kabupaten Teluk Bintuni untuk menunjukkan peran, kerja dan karya dalam bergotong-royong membangun peradaban dan pertumbuhan global.
Semangat tersebut, lanjut Kasihiw, harus diejawantahkan dengan menjadi penyelenggara negara yang bekerja cerdas dan berkeadilan, pendidik dan pelajar yang ikhlas dan cerdas berlandaskan keilmuan
Rohaniawan yang mengamalkan kesalehan spiritual dan kesalehan publik wirausahawan yang inovatif dengan didukung oleh warga yang kreatif, maka keberadaan Pancasila akan tertanam dalam seluruh sendi kehidupan.
“Bukan hanya semata retorika namun menjelma menjadi dialektika dalam praktik-praktik nyata demi melanjutkan tekad mulia: Pancasila dalam perbuatan menuju peradaban bangsa dan dunia yang lebih bermartabat,” tutup Kasihiw.
Pelaksanaan upacara Hari Lahir Pancasila ini diikuti personel Yonif 763/SBA, personel Brimob, Polres Teluk Bintuni, Satpol PP, pelajar SMK Negeri 1 Bintuni, SMP Printis Korano Jaya dan SD Impres Manimeri, yang dipusatkan di halaman Kantor Bupati kabupaten Teluk Bintuni.
Turut juga hadiri unsur DPRD, Simon Dowansiba, Plt. Sekda Frans Awak, Kajari Teluk Bintuni Johny A.Zebua, Dandim 1806 Teluk Bintuni Letkol Arh. Patrick Arya Bima ,Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar. (LP5/red)