27.3 C
Manokwari
Minggu, Januari 19, 2025
27.3 C
Manokwari
More

    Kasihiw: Membangun Bintuni Berbeda Dengan Daerah Lain

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw menegaskan pembangunan Teluk Bintuni berbeda dengan pembangunan daerah lainnya di wilayah Provinsi Papua Barat. Pasalnya luas Teluk Bintuni 21 % luas Papua Barat, kabupaten terluas di Papua Barat, bisa jadi tiga kabupaten.

    Meski demikian, selama 5 tahun terakhir kepemimpinan Kasihiw telah berhasil membangun Teluk Bintuni. Salah satunya pembangunan infrastruktur jalan.

    “Sedikit lagi kita sudah tembus Moskona Utara dan Moskona Timur, Moskona Utara itu tinggal 12 KM , Moskona Timur tinggal 5 KM sudah tembus, jadi pembangunan tidak hanya ada di Kota ini,” kata Kasihiw, Senin (7/6/2021) di Gelanggang olah raga Kampung Argosugemerai SP5, Distrik Bintuni saat memimpin Apel bersama persiapan HUT Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Gubernur "Angkat Topi" untuk Pelaksanaan TMMD di Teluk Bintuni

    Dikatakan Bupati, tantangan pembangunan di Teluk Bintuni beda dengan daerah-daerah lain, sebagai contoh, Kabupaten Sorong dari Aimas bisa tunjuk ujung sana, ujung sini cepat, Bintuni tidak seperti itu, membangun Bintuni tidak segampang yang dibayangkan karena tantangan kita lebih besar.

    “Masyarakat tersebar di seluruh wilayah, itu tantangan. Tetapi kita sudah laksanakan semua. Saya berterimakasih kepada teman-teman pimpinan OPD, Pak Sekda, Pak pejabat asisten, Staf Ahli, juga kepada teman-teman pegawai dan pejabat eselon 3 dan 4 yang sudah bekerja keras, kita sudah bekerja keras dan hasilnya kita sudah rasakan dan nikmati saat ini,” terang Bupati.

    Baca juga:  Bupati Manokwari: Jangan Sekadar Kejar Serapan Anggaran, Perhatikan Kualitas

    Lebih lanjut dikatakan Petrus, masih banyak tantangan pembangunan yang menjadi beban, tapi kita harus terus bersemangat bekerja. Dari angka makro pembangunan (indikator makro pembangunan) kita mengalami peningkatan, angka kemiskinan dari 36,6 % dari tahun 2015 , sekarang posisinya 29,78% rilis dari Badan Pusat Statistik, kita mengalami penurunan walaupun ada ancaman covid-19.

    Baca juga:  Dulu Diproyeksi Serap 500 Naker, Pabrik Sagu di Arandai Kini Mangkrak 

    “Banyak orang mengeluh, tapi mereka mengeluh tidak melihat ke sekitarnya, ada yang lebih susah dari kita, ada kabupaten yang lebih susah dari kita. Tapi karena Kitong Bintuni ini sudah terbiasa hidup enak, tohh… Jadi begitu menghadapi sedikit situasi yang tidak nyaman, orang mengeluh. Keluhan-keluhan ini mari kita dengar, mari kita simak dengan baik, keluhan ini apakah benar-benar mereka perlu kita tolong, kita bantu, kita berdayakan atau hanya keluhan-keluhan sekedar cerita-cerita biasa saja. Cerita di medsos supaya rame toh,” sindir Piet. (LP5/Red)

    Latest articles

    Hermus ajak Warga Flobamora ikut membangun Manokwari

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Bupati Manokwari Hermus Indou menghadiri Lepas sambut tahun 2025 yang digelar oleh Kerukunan Keluarga Besar Flobamora Papua Barat pada Minggu (19/1/2025) di aula...

    More like this

    Sidang Sengketa Pilkada Bintuni: Hakim Sebut Selisih Suara tak Penuhi Syarat Gugatan

    JAKARTA,LinkPapua.com – Sidang gugatan sengketa Pilkada Teluk Bintuni, Papua Barat digelar di Mahkamah Konstitusi...

    Rokok Kretek jadi Salah Satu Komoditi Penyumbang Angka Kemiskinan di Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Seiring dengan pemulihan ekonomj yang tercatat pada Triwulan III 2024 yaitu pada...

    Anggaran Siap, Pemkab Bintuni Segera Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni siap memulai program Makan Bergizi Gratis. Pemda tengah...