26.6 C
Manokwari
Selasa, Juni 3, 2025
26.6 C
Manokwari
More

    Kapal Indi Nurmatalia Karam Berhari-Hari, Kawal : Ini Kejahatan Lingkungan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapal Indinurmatalia pengangkut semen yang karam sejak 7 Agustus 2021 lalu di Teluk Doreri, Manokwari Papua Barat hingga kini belum juga dievakuasi.

    Kapal tujuan pelabuhan Mimika Papua yang memuat 220 Ton semen itu bahkan menjadi pemandangan tersendiri di laut dan dapat merusak ekosistem terumbu karang.

    Peristiwa karamnya kapal yang diduga salah jalur itu membuat pecinta laut dari Komunitas Anak Wondama Abdi Lingkungan (Kawal) Papua Barat angkat bicara.

    Baca juga:  Usai Ditembak, Warinussy Masih Jalani Perawatan di RSUP

    Ketua Komunitas Kawal, Yan Anthon Yoteni bahkan menyoroti kapala karam itu, Pasalnya dapat merusak ekosistem setempat terutama terumbu karang.

    “Kawal Papua Barat pada 4 Juni 2018 sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat adat Doreri untuk melindungi, menjaga dan memberdayakan wilayah mulai dari pulau Lemon, Imoni 1 dan 2 di Selatan Pulau Lemon. Sehingga dengan kejadian karamnya kapal pengangkut semen, komunitas yang selama ini konsen terhadap persoalan lingkungan menyesalkan kejadian tersebut karena jalur yang dilewati tidak seharusnya dilalui sehingga itu murni merupakan human error,”ungkap dia Rabu (11/8/2021).

    Baca juga:  Jasa Raharja PB Survei Ahli Waris Korban Laka di Poros Sorong-Maybrat

    Kelalaian yang dilakukan oleh awak kapal itu menurut Yoteni tidak seharusnya terjadi, terlebih kapal tersebut sudah pasti dilengkapi oleh navigasi yang baik.

    “Apa yang terjadi ini merupakan kejahatan terhadap lingkungan. Untuk itu ini kita bawa ke jalur hukum bahkan Kawal sudah menyiapkan pengacara. Harus ada tindakan terhadap apa yang dilakukan itu. Selama ini komunitas pecinta alam menjaga terumbu karang secara sukarela karena merupakan panggilan hati,”tambah Yoteni.

    Baca juga:  Puluhan Anggota Yayasan Hidayatul Munawaroh Dapat Bantuan Sembako

    Sejumlah komunitas pecinta alam berupaya menjaga kelestarian perairan di sekitar Teluk Doreri terutama keberlangsungan terumbu karang maupun ancaman sampah plastik. Kapal tersebut karam sejak 7 Agustus yang lalu.(LP3/Red)

    Latest articles

    Gerindra Papua Barat Desak Penutupan Aktivitas PETI di Papua Barat

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Maraknya Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Wilayah Papua Barat , dinilai Tak Memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD)dan Negara . Wakil Ketua DPD Gerindra...

    More like this

    Peserta Seleksi Komisioner KPU Papua Barat Rampungkan Test Tertulis dan Psiko Test

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Peserta seleksi calon Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat selama dua...

    Hermus Indou Ingatkan Pegawainya Jangan Malas Masuk Kantor

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dalam pelaksanaan apel Senin (2/6/2025) di halaman  kantor Bupati Manokwari, Bupati  Hermus...

    Imam Muslih Reses Kampung Jawa Wosi, Warga Minta Akses Jalan Kompleks

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Reses ke-2 tahun 2025 H. Imam Muslih anggota DPR Papua Barat daerah pemilihan...