27.8 C
Manokwari
Selasa, April 22, 2025
27.8 C
Manokwari
More

    Kapal Indi Nurmatalia Karam Berhari-Hari, Kawal : Ini Kejahatan Lingkungan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapal Indinurmatalia pengangkut semen yang karam sejak 7 Agustus 2021 lalu di Teluk Doreri, Manokwari Papua Barat hingga kini belum juga dievakuasi.

    Kapal tujuan pelabuhan Mimika Papua yang memuat 220 Ton semen itu bahkan menjadi pemandangan tersendiri di laut dan dapat merusak ekosistem terumbu karang.

    Peristiwa karamnya kapal yang diduga salah jalur itu membuat pecinta laut dari Komunitas Anak Wondama Abdi Lingkungan (Kawal) Papua Barat angkat bicara.

    Baca juga:  Bupati Hendrik Harap LT III Jadi Ajang Lahirkan Pramuka Bermental Kuat

    Ketua Komunitas Kawal, Yan Anthon Yoteni bahkan menyoroti kapala karam itu, Pasalnya dapat merusak ekosistem setempat terutama terumbu karang.

    “Kawal Papua Barat pada 4 Juni 2018 sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat adat Doreri untuk melindungi, menjaga dan memberdayakan wilayah mulai dari pulau Lemon, Imoni 1 dan 2 di Selatan Pulau Lemon. Sehingga dengan kejadian karamnya kapal pengangkut semen, komunitas yang selama ini konsen terhadap persoalan lingkungan menyesalkan kejadian tersebut karena jalur yang dilewati tidak seharusnya dilalui sehingga itu murni merupakan human error,”ungkap dia Rabu (11/8/2021).

    Baca juga:  Wabup Andi Kayukatuy Target Pembangunan Posko Covid Simpang Goro Tuntas 1 Bulan

    Kelalaian yang dilakukan oleh awak kapal itu menurut Yoteni tidak seharusnya terjadi, terlebih kapal tersebut sudah pasti dilengkapi oleh navigasi yang baik.

    “Apa yang terjadi ini merupakan kejahatan terhadap lingkungan. Untuk itu ini kita bawa ke jalur hukum bahkan Kawal sudah menyiapkan pengacara. Harus ada tindakan terhadap apa yang dilakukan itu. Selama ini komunitas pecinta alam menjaga terumbu karang secara sukarela karena merupakan panggilan hati,”tambah Yoteni.

    Baca juga:  Wabup Wondama: TMMD di Yabore Angkat Harkat Sosial-Ekonomi Masyarakat   

    Sejumlah komunitas pecinta alam berupaya menjaga kelestarian perairan di sekitar Teluk Doreri terutama keberlangsungan terumbu karang maupun ancaman sampah plastik. Kapal tersebut karam sejak 7 Agustus yang lalu.(LP3/Red)

    Latest articles

    IMEKKO Kota Sorong Tegas Tolak Kelompok Pendukung Papua Merdeka

    0
    SORONG, Linkpapua.com-Ketua ikatan Inanwatan, Metamani, Kais dan Kokoda (IMEKKO) Kota Sorong, Papua Barat Daya, H. Ibrahim Wugaje, menyatakan sikap tegas menolak keberadaan kelompok atau...

    More like this

    Hadiri Peringatan Harlah Muslimat NU ke 79, Mugiyono : Bukti Eksistensi dan Kontribusi

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menghadiri peringatan Harlah Muslimat Nahdatul Ulama (NU) ke...

    HMI-KAHMI Manokwari Sepakat Bangun Sekretariat Bersama

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kader dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manokwari, Papua Barat,...

    Mugiyono Hadiri Halal Bi Halal dan Lantik DKM Baitul Rahman Periode 2025-2030

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari H. Mugiyono menghadiri perayaan Halal Bi Halal di masjid...