Manokwari-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua Barat, Anthonius Ayorbaba minta Imigrasi mengoptimalkan pengawasan warga negara asing (WNA).
“Di Papua Barat ini ada dua Kantor Imigrasi yakni Kantor Imigrasi TPI Sorong dan non-TPI Manokwari. Saya harap fungsi intelijen pengawasanya ditingkatkan ditengah penerapan kebiasaan hidup baru,” kata Ayorbaba, Rabu (19/8).
Bersama-sama dengan Satuan Tugas COVID-19 di setiap daerah, Imigrasi diharapkan memperketat pengawasan di setiap pintu masuk. Selain dokumen keimigrasian, pemeriksaan kesehatan juga perlu dilakukan bagi setiap WNA.
“Ini untuk mengantisipasi jangan sampai ada WNA positif COVID-19 yang bebas beraktivitas di sini,” katanya.
Menurutnya, arus warga negara asing di Papua Barat saat ini belum cukup banyak. Pemerintah pusat belum membuka izin masuk secara bebas bagi WNA untuk berkunjung ke seluruh wilayah di Indonesia.
“Sesuai Permenkumham setelah 20 September 2020 baru bisa. Seperti halnya Denpasar- Bali saat ini baru wisatawan domestik yang ramai ke Bali. Untuk Wisman nanti setelah 20 September baru bisa” katanya.
“Sedangkan di Papua Barat sejauh pemantauan saya saat ini belum ada arus Wisman. Meskipun demikian pengawasan Intelijen harus terus dilakukan,” ucapnya menambahkan.
Ayorbaba menyebutkan, pada masa pandemi ini pemerintah memberikan kelonggaran bagi WNA yang masih tertahan di Indonesia termasuk di Papua Barat. WNA yang masa berlaku izin tinggalnya telah habis diberi kemudahan untuk diperpanjang.
“Di Papua Barat ada beberapa WNA yang izin tinggalnya kita diperpanjang. Ini kemudahan yang diberikan pemerintah Indonesia bagi WNA ditengah pandemi,” pungkasnya.
Di Papua Barat ada beberapa lokasi pariwisata yang cukup sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Selain wisata bahari Raja Ampat, wisman pun kerap mengunjungi Taman kupu-kupu dan wisata burung pintar si Pegunungan Arfak, Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) di
Kabupaten Teluk Wondama dan Teluk Triton di Kaimana.
Selain sektor pariwisata, di Papua Barat juga ada sejumlah perusahaan besar yang cukup banyak mempekerjakan WNA diantaranya BP Tangguh di Kabupaten Teluk Bintuni serta Perusahaan Semen di Kabupaten Manokwari.(LPB1/red)