28.9 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
28.9 C
Manokwari
More

    Jatah Beras Mandek Setahun, Ratusan Guru Palang Kantor Pos Bintuni

    Published on

    BINTUNI,LinkPapua.com-  Ratusan guru berunjuk rasa di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Teluk Bintuni untuk mempertanyakan jatah beras yang selama setahun tak pernah mereka terima. Selain di Kantor Disdik, para guru juga menggelar aksi yang sama di Kantor Pos Bintuni.

    Di Kantor Disdik Manokwari, para guru diterima oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Yohanis Asmorom. Dalam penjelasannya kepada pengunjuk rasa, Yohanis menyebut bahwa terhambatnya penyaluran beras pada guru karena masalah di Kantor Pos.

    Setelah mendapatkan penjelasan dari pihak Dinas Pendidikan, para guru kemudian beramai-ramai menuju kantor Pos Cabang Bintuni di Kilometer 1 Bintuni. Mereka berorasi dan mempertanyakan jatah beras mereka yang belum tersalur selama 1 tahun.

    “Beras kami dikemanakan,” ujar salah seorang pengunjuk rasa.

    Aksi para guru dipimpin oleh Ketua PGRI Teluk Bintuni, Simon Kambia. Turut pula Sekretaris PGRI Teluk Bintuni, Rasid Waretma dan Sekretaris Dinas Pendidikan Teluk Bintuni, Yohanes Asmorom.

    “Kami berkumpul untuk menuntut hak jatah beras mereka yang belum diterima selama berbulan-bulan atau 1 tahun. Kami belum terima sejak Januari sampai Desember 2023,” tandas Simon.

    Baca juga:  Upacara Penurunan Bendera, Wabup Teluk Bintuni Tekankan Nilai-nilai Patriotisme dan Pancasila

    Kehadiran mereka kemudian disambut langsung oleh Kepala Kantor Pos Cabang Bintuni, Tarto, serta Suvervisor Pelayanan Jaffy Nahumury dan Suvervisor Ritel Kantor Pos Manokwari Iqram.

    Selain itu, Kepala Kantor Pos Manokwari, Raemy Tambunan, turut memberikan penjelasan melalui telepon seluler yang disambungkan. Raemmy Tambunan menjelaskan, bahwa Kantor Pos Manokwari telah mengirimkan jatah beras guru-guru Teluk Bintuni dari semua tingkatan pendidikan, mulai dari TK hingga SMA, melalui perusahaan transportir (nama perusahaan tidak disebutkan_red).

    Bahkan pada saat itu pihaknya juga sudah memanggil transportir untuk dimintai penjelasan. Namun mereka belum juga datang ke Kantor Pos Manokwari untuk memenuhi panggilan Kepala Kantor Pos Manokwari.

    Terpisah Sekretaris Dinas Pendidikan Teluk Bintuni, Yohanes Asmorom saat diwawancarai wartawan mengatakan, aksi protes ini mencerminkan kepedulian para pendidik terhadap hak-hak mereka dan menyoroti pentingnya pengelolaan distribusi bantuan yang tepat waktu dan efisien.

    “Semoga permasalahan ini segera terselesaikan demi kesejahteraan para pendidik atau guru di Teluk Bintuni.” harapnya.

    Baca juga:  Hermus Indou: Eksistensi GKI Sudah Terbukti Sebagai Gereja Sulung di Tanah Papua

    Kata dia, semua berita acara dan DO dari pemerintah Teluk Bintuni sudah lengkap. Jadi masalahnya ada di Kantor Pos yang sampai saat ini beras yang disalurkan tersebut belum sampai ke para guru yang merupakan hak mereka.

    “Saya berharap ini cepat diselesaikan oleh pihak Kantor Pos agar masalah ini tidak merugikan guru-guru kitabdi Bintuni yang juga butuh makan untuk hidup,” papar Asmorom.

    Sedangkan Simon Kambia selaku Ketua PGRI Kabupaten Teluk Bintuni  mengatakan bahwa sudah dua kali pihak Dinas Pendidikan Bintuni melakukan pertemuan dengan pihak Kantor Pos tetapi jatah beras guru juga belum mereka terima.

    “Sehingga pada hari ini kami sepakat untuk memalang kantor Pos Cabang Bintuni sampai hari Senin (26/2/2024),” jelasnya.

    Apabila pada hari Senin mereka belum bisa menjamin beras jatah untuk para guru maka para guru akan melakukan mogok mengajar sampai beras jatah guru tersebut terjawab.

    Ia menyebut, hal seperti ini sudah dilakukan berulang-ulang oleh pihak Kantor Pos Manokwari. Bahkan sampai beras jatah itu hangus dan para guru tidak menerima jatah beras. Padahal gaji mereka sudah di potong untuk beras jatah tersebut.

    Baca juga:  Pangdam Kasuari Bertemu Warga Sanggeng, Komitmen Berkontribusi Nyata bagi Papua Barat

    “Maka kami dari PGRI merasa prihatin terhadap masalah yang melanda para guru sehingga kami turun unjuk rasa pada hari ini untuk memperjuangkan beras jatah mereka. Kami berharap hal seperti ini tidak terulang lagi,” ujar Kambi dengan tegas.

    Pantauan media ini usai dialog antara PGRI dengan pihak Kantor Pos Cabang Bintuni dan Manokwari akhirnya pintu utama kantor Pos Cabang Bintuni dipalang dengan menggunakan papan dan balok 5 x 5 dengan damai oleh para guru tanpa melakukan pengrusakan atau anarkis.

    Dan sekitar pukul 11.00 Wit massa pun membubarkan diri kembali ke rumah masing-masing.

    Berdasarkan informasi yang diterima media ini bukan hanya guru saja yang belum menerima jatah beras selama setahun tetapi juga seluruh ASN Teluk Bintuni juga belum menerima jatah beras. Setiap ASN atau guru menerima beras jatah setiap bulannya 40 Kg.

    LP5/red

    Latest articles

    Asisten I Pemprov PB Wanti-wanti ASN: Tetap Netral, Kita Diawasi Bawaslu...

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com - Asisten I Pemprov Papua Barat Syors Alberth Ortisanz Marini memimpin apel gabungan ASN di kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (22/11/2024). Dalam amanatnya,...

    More like this

    Asisten I Pemprov PB Wanti-wanti ASN: Tetap Netral, Kita Diawasi Bawaslu  

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Asisten I Pemprov Papua Barat Syors Alberth Ortisanz Marini memimpin apel gabungan...

    Besok Orideko-Mansyur Kampanye Akbar di Pantai WTC, Bakal Hadirkan Puluhan Ribu Pendukung   

    RAJA AMPAT, Linkpapua.com– Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat nomor urut 1,...

    PW IPPNU Papua Barat Teken MoU dengan DLHKP Papua Barat Daya, Sinergi Pengelolaan Lingkungan

    MANOKWARI, Linkpapua.com-PW IPPNU Papua Barat terus memperkuat sinergi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan...