MANOKWARI, LinkPapua.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyosialisasikan peran industri migas kepada para perwira Kodam XVIII/Kasuari, Jumat (25/11/2022). SKK Migas menyampaikan vitalnya kolaborasi Kodam dalam menjamin beroperasinya hulu migas.
Sosialisasi juga diikuti Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema. Materi disampaikan oleh Pati LO Kasad untuk SKK Migas, Mayjen TNI Muhammad Hasan dan Rudi Fajar salah satu perwakilan SKK Migas dari Jakarta.
Pangdam menyampaikan terima kasih kepada Tim SKK Migas yang berkenan dan menyempatkan waktu berbagi wawasan dengan jajaran Kodam. Ia mengatakan, sosialisasi ini bermanfaat sebagai pedoman memantapkan kebersamaan dan melancarkan tugas-tugas Kodam.
“Saat ini telah hadir para Perwira Kodam yang siap untuk menerima pembekalan dan tentunya ini merupakan sukacita bagi kami semua dan ini merupakan peristiwa yang bersejarah. Tentunya kami yakin bukan hanya saja untuk Kodam Kasuari tetapi juga untuk SKK Migas dan jajarannya. Seluruh perwira saya tekankan agar informasi yang disampaikan oleh narasumber agar disimak dengan baik terkait informasi yang akan diberikan oleh tim SKK Migas,” ucapnya.
Kegiatan pembekalan diikuti 100 perwira Kodam XVIII/Kasuari. Mereka adalah perwira di seluruh satuan jajaran Kodam, secara terpusat di Makorem 181/PVT di Sorong.
“Saya yakin kegiatan ini sangat besar manfaatnya bagi kita semua dalam menentukan langkah dan kerjasama dengan berbagai pihak dan terkhusus dengan SKK Migas saat ini guna mendukung tugas pokok kita di lapangan,” tambah Pangdam.
Pangdam menjelaskan, TNI Angkatan Darat memiliki peran sama dengan SKK Migas. Di mana keduanya hadir untuk kepentingan bangsa dan negara.
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas wilayah Papua Maluku, Lingkungan Deputi Dukungan Bisnis, Subagyo mengharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat bermanfaat dalam memahami fungsi dan tugas SKK Migas.
“Kami berterima kasih kepada Kodam XVIII/Kasuari dan jajarannya, tentunya kehadiran Kodam untuk menjamin kelancaran operasional hulu migas juga diperlukan adanya kerja sama dan kolaborasi yang terus-menerus,” tuturnya. (LP2/Red)