MANOKWARI, Linkpapua.com- Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw meminta agar masyarakat belajar membuka diri untuk merangsang investasi di Papua Barat. Faktor keamanan disebut masih menjadi penghambat masuknya investor ke daerah ini.
“Karena itu kita perlu mendorong masyarakat agar membuka diri. Masuknya investor akan meningkatkan sumber pendapatan asli daerah (PAD) dan itu akan berimbas pada kenaikan tingkat kesejahteraan,” ujar Waterpauw pada apel Jumat (3/3/2023).
Dia mengungkapkan, keran ekonomi baru Papua Barat telah dibuka pemerintah. Salah satunya setelah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ditetapkan di wilayah Sorong Kabupaten.
Kata Waterpauw, KEK memberi dampak kolektif. Karena secara langsung melibatkan pemerintah. Berbeda dengan kawasan industri khusus (KIK), di mana seluruhnya menjadi domain swasta.
“Kita harus bisa meyakinkan para investor swasta yang murni memasukkan atau menanam investasinya di tanah ini. Gejala paling tidak mengenakkan itu adalah komplain dari pemilik hak ulayat. Mungkin balok palang itu bisa mengakibatkan mundurnya para investor,” ketusnya.
Menurut dia, ekonomi Papua Barat tidak bisa bergerak dinamis karena masih minimnya investasi. Untuk merangsang masuknya para investor, peran masyarakat sangat menentukan
“Sikap membuka diri itulah yang kita butuhkan agar investor mau menanamkan modalnya.
Mohon dengan sangat saya mengimbau kepada saudara yang juga merupakan anak adat kasih tahu sama orang tua semua di tanah Papua Barat ini Kalau mau maju buka diri. Jangan palang lahan itu, bicarakan yang baik dan pemerintah kita siap memfasilitasi,” paparnya.
Waterpauw menjelaskan, Papua Barat memiliki sumber daya alam melimpah. Namun semua itu tidak akan menghadirkan kesejahteraan jika tidak dieksplorasi dengan baik. (LP9/Red)