28 C
Manokwari
Senin, April 29, 2024
28 C
Manokwari
More

    Februari Inflasi Papua Barat 0,13%, Transportasi-Beras Penyumbang Tertinggi

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat Merry mengatakan, inflasi Papua Barat pada periode Februari 2024 menyentuh angka 0,13%. Klaster transportasi udara dan beras menjadi penyumbang tertinggi.

    “Penyumbang utama inflasi di Papua Barat ialah kelompok transportasi dengan andil 0,08 persen. Kemudian, Komoditas penyumbang utama yaitu beras, tarif angkutan udara, ikan cakalang, bayam dan bawang putih,” terang Merri dalam keterangan resmi,
    Jumat (1/3/2024),

    Sementara itu, di Papua Barat Saya, penyumbang utama inflasi pada Februari 2024 secara M to M adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan andil 0,03 persen, serta komoditas penyumbang adalah ikan teri, ikan tuna, beras, bakso siap santap dan bayam.

    Baca juga:  Pj Gubernur Papua Barat Akan Keluarkan Aturan Soal Produk Lokal

    “Pada Februari 2024 terjadi inflasi bulanan M to M sebesar 0,13 persen dan inflasi tahunan year on year sebesar 3,61 persen di Provinsi Papua Barat. Sedangkan di Provinsi Papua Barat Daya terjadi deflasi bulanan moon to moon sebesar 0,11 persen dan inflasi tahunan year on year sebesar 1,81 persen,” katanya.

    Baca juga:  Dipimpin Mendagri Tito, Raker Gubernur Se-Papua Akan Berlangsung di Kota Sorong

    Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere meminta segera dilakukan evaluasi dalam rangka mengantisipasi inflasi di bulan Ramadan. Ia berharap adaa langkah langkah untuk menekan pengendalian inflasi, khususnya harga bahan dan ketersediaan pangan.

    “Tadi kalau kita dengar, angka inflasi kita di angka 3,05. Tentunya ini masih dalam kondisi yang relatif stabil, tetapi kita harus juga berjaga-jaga,” katanya.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Segera Realisasikan Kebun Sumber Bahan Pangan

    Lebih lanjut Ali Baham mengatakan produksi lebih banyak terjadi di luar Provinsi Papua Barat seperti, cabe, minyak goreng, ayam dan beras. Ali Baham juga meminta antar provinsi saling bekerja sama untuk menekan inflasi.

    Ia percaya bahwa para bupati sudah mengambil langkah-langkah untuk mengendalikan harga agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya.

    “Selain itu sesuai dengan arahan menteri terkait dengan bantuan-bantuan sembako, saya berharap ini benar-benar untuk orang yang membutuhkan,” tandasnya. (LP12/red)

    Latest articles

    Pemprov PB Launching E-Pace, Pelayanan Publik Kian Mudah dan Terintegrasi

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat me-launching Program E-Pace, Senin (29/4/2024). E-Pace adalah perangkat digital terintegrasi untuk mempermudah berbagai akses layanan. Launching dilakukan bersamaan dengan...

    More like this

    Pemprov PB Launching E-Pace, Pelayanan Publik Kian Mudah dan Terintegrasi

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat me-launching Program E-Pace, Senin (29/4/2024). E-Pace adalah perangkat...

    Musrenbang Papua Barat Tetapkan 47 Program Prioritas 2025, Infrastruktur Mendominasi

    MANOKWARI, linkpapua.com- Pemprov Papua Barat mencatat sedikitnya 47 program masuk dalam skala prioritas RKAPD...

    Dinas PUPR Evaluasi Progres Proyek DAK di Papua Barat Daya

    SORONG, Linkpapua.com– Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Papua Barat Daya tengah mengevaluasi progres...