Manokwari, Linkpapuabarat.com-Presiden Joko Widodo bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto, sejumlah gubernur dan wakil gubernur di Indonesia, Jumat (4/12) melepas ekspor sejumlah komoditas ke Pasar Global.
Ekspor produk UKM dan non-UKM yang nilainya mencapai triliunan rupiah itu melibatkan 133 perusahaan. Dari sekian banyak produk ekspor empat komoditas diantaranya berasal dari Papua Barat, yakni rumput laut, kakao, kepiting dan ikan tuna.
Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani pada kegiatan pelepasan di Pelabuhan Manokwari, mengatakan masih banyak komoditas unggulan di Papua Barat yang sedang dan akan terus dikembangkan.
Dalam program pertumbuhan ekonomi hijau, Pemprov Papua Barat bersama sejumlah kabupaten kota kini sedang mengembangkan komoditas rumput laut, kakao, pala, kopi serta kelapa dalam.
“Rumput laut dari Teluk Wondama, kakao dari Manokwari Selatan yang tadi ikut dilepas oleh bapak Presiden. Selain itu ada kepiting yang dikembangkan UKM di Manokwari serta ikan tuna di Raja Ampat juga turut dilepas tadi,” ucap Wagub.
Senada dengan sambutan presiden Jokowi pada kegiatan itu, Lakotani pun mengajak seluruh kabupaten kota untuk bangkit membangun ekonomi meskipun masih berada dalam situasi pandemi.
Selain meningkatkan devisa negara, kata dia, peningkatan ekspor akan menyerap cukup banyak tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kegiatan ekonomi diberbagai bidang serta memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Jadi ada multiplayer efek, dari hulu hingga hilir. Papua Barat masih punya banyak potensi. Untuk pasar jangan khawatir, seperti Pak Jokowi sampaikan tadi peluang pasar ekspor terbuka lebar,” katanya.
Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Pengamanan Pasar Sutriono Edi pada kesempatan yang sama di Manokwari, Jumat, merinci pada Desember ini ekspor rumput laut dari Teluk Wondama, Papua Barat sebanyak 20 ton, kakao Manokwari Selatan 6 ton dan ikan tuna Raja Ampat 81,6 ton.
“Untuk kepiting nilainya masih sangat kecil, tapi luar biasa, ini produk asli Manokwari hasil budi daya Koperasi Mnukwar. Nanti Pemprov Papua Barat akan dorong biar produksinya meningkat,” katanya.
Produk perikanan dan perkebunan di Papua Barat ini di ekspor ke sejumlah negara di wilayah Eropa serta Asia.(LPB1/red)