27.4 C
Manokwari
Jumat, Oktober 25, 2024
27.4 C
Manokwari
More

    Disambangi anggota dewan, petani Prafi ‘curhat’ kesulitan obat hama

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com- Anggota DPRD Manokwari dari fraksi PKS, Samsul Hadi menemui sejumlah kelompok tani di dataran Warmare, Prafi, Masni dan Sidey (Warpramasi) pada Sabtu (24/10/2020).

    Dalam kunjungannya tersebut, Samsul dapati sejumlah persoalan yang dihadapi para petani, salah satunya hama yang mengancam padi yang sudah dekat panen.

    “Saya turun langsung seperti ini untuk mengetahui persoalan apa yang dihadapi oleh masyarakat. Saat ini petani menyampaikan bantuan bibit dari pemerintah yang sudah ditanam itu ada yang diserang hama wereng. Kondisi itu menyebabkan petani kesulitan membeli obat-obatnya. Jelang panen memang rawan diserang hama. Ini menyebabkan petani asal kasih obat,”ujar dia.

    Baca juga:  Lelang Proyek di Manokwari Siap Dimulai, PPK Tiap OPD akan Dibekali Akun

    Akibat serangan hama tersebut diperkirakan produksi padi menurun yakni hanya sekitar 70 persen saja.

    Merespon keluhan petani, Samsul mengaku akan meminta agar ada alokasi anggaran untuk mengantisipasi serangan hama padi milik petani.

    “Kedepannya perlu ada alokasi anggaran dari pemerintah jika sewaktu-waktu padi diserang hama bisa menggunakan anggaran itu. Kalau panen menurun bisa berpengaruh pada ketersediaan beras lokal di Manokwari. Apalagi beras dari Warpramasi ini yang disalurkan ke ASN pemkab Manokwari,”tambahnya.

    Baca juga:  Peserta Sunatan Massal yang Digelar MUI Manokwari Membludak

    Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) kampung Udapi Hilir distrik Prafi, Tarko menjelaskan meskipun hama wereng sempat menyerang padi petani, dibeberapa kampung sudah memasuki massa panen.

    “Hama ini memang selalui menghantui petani. Jika ada anggaran yang diperuntukan untuk antisipasi hama kan lebih baik agar dampaknya tidak semakin meluas,”jelas dia.

    Harga Beras Murah

    Dalam kesempatan itu, wakil ketua komisi B DPRD Manokwari itu juga mengatakan petani meminta agar nilai jual beras yang akan disalurkan untuk ASN pemkab Manokwari harganya bisa dinaikan.

    Baca juga:  Polresta Manokwari Kerahkan 182 Personel Amankan Kedatangan Kapolri-Panglima TNI

    “Sekarang berasnya harga 10 ribu. Dibeli di petani sekitar 9.500 sampai 9.800 karena selisihnya untuk operasional BUMDes yang mengelola. Sekarang barang sudah pada naik sehingga petani juga meminta agar nilai jualnya bisa naik untuk kesejahteraan petani. Perlu juga pemda memberikan modal kepada BUMDes agar kedepan bisa semakin berkembang,”tutup Samsul Hadi.(LPB3/red)

    Latest articles

    Sambut HUT GKI, Jemaat GKI Alfa Omega Waisai Klasis Raja Ampat...

    0
    RAJA AMPAT, Linkpapua.com-Dalam rangka HUT Gereja Kristen Injili (GKI) di tanah Papua ke-68 dan HUT Jemaat GKI Alfa Omega Waisai ke-17, Warga Jemaat GKI...

    More like this

    PRBF Manokwari Dilantik, Siap Berperan Aktif dalam Pembangunan Daerah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pengurus Rumah Besar Flobamora (PRBF) Manokwari periode 2024-2029 resmi dilantik Kamis (24/10/2024)...

    Punya Banyak Destinasi, Manokwari Masih Minim Pemandu Wisata

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Yayasan Perempuan Maju Kreatif Manokwari menggelar pelatihan pemandu wisata di Hotel Reddoor...

    Oknum Istri Pengacara di Manokwari Terancam Dilapor Kasus Penipuan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Seorang oknum istri pengacara berinisial MW di Manokwari terancam dilaporkan dalam kasus...