MANSEL, LinkPapua.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) menggelar workshop terkait pemahaman standar akreditasi puskesmas dan pelatihan INM, IKP, PPI, serta Aspak di tingkat FKTP.
Kegiatan berlangsung di Ruko GlenMygel, Kampung Kobrei, Distrik Ransiki, Senin, (31/7/2023). Workshop diikuti lima perwakilan dari tiap puskesmas se-Mansel.
Sekretaris Dinkes Mansel, Yohanes Karabui, menjelaskan tujuan dari pelatihan ini untuk mempersiapkan akreditasi dan reakreditasi puskesmas di Mansel. “Tiap puskesmas kami undang lima orang peserta untuk mengikuti pelatihan ini,” ujarnya.
Dalam kegiatan ini, peserta mendapatkan materi terkait penginputan data indeks nasional mutu (INM), indikator kecelakaan pasien (IKP), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), serta penggunaan Aplikasi Sarana dan Prasarana Kesehatan (Aspak) pada tingkat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
“Setiap puskesmas harus menginput data INM, IKP, dan PPI setiap bulan selama tiga bulan sebelum akreditasi dilakukan. Jika mereka tidak mengisi data tersebut, maka mereka tidak dapat mengikuti akreditasi,” jelas Karabui.
Selama pelatihan ini, akan ada reakreditasi untuk puskesmas, seperti Oransbari, Ransiki, Momiwaren, dan Dataran Isim. Sementara, Tahota dan Nenei akan akreditasi pertama.
“Harapan kami, semua puskesmas tahun ini dapat mengikuti akreditasi, setidaknya bisa mendapatkan predikat akreditasi madya atau minimal memenuhi standar akreditasi yang dibutuhkan,” tambahnya.
Karubui berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan dengan baik selama tiga hari ke depan atau sampai Rabu (2/8/2023) agar pengetahuan yang didapat bisa diimplementasikan dalam tahapan akreditasi nantinya. (LP11/Red)