MANSEL, linkpapua.com- Bupati dan Wakil Bupati Manokwari Selatan berbagi tugas untuk melepas peserta takbir keliling di daerahnya. Bupati Markus Waran melepas peserta takbiran di Ibu kota Mansel Ransiki, sementara Wakil Wempi Welly Rengkung di Distrik Oransbari.
Sesuai informasi yang diterima media, takbir keliling di Ibu kota Ransiki sedikitnya diikuti oleh 1.000 orang dengan jumlah kendaraan sekitar 238 unit, 8 di antaranya adalah kendaraan roda 6, 80 kendaraan sepeda motor dan 150 roda 4.
Di Ransiki takbir keliling mulai star dari masjid An’nur Ransiki mengambil rute menuju jalan bypass melalui putaran kantor distrik. Dari putaran kantor distrik peserta menuju ke arah Kemiri melalui jalan bypass.
Dari arah Kemiri peserta lanjut ke arah jembatan putus Abreso melalui jalan Sujarwo Condronegoro SH. Dari jembatan putus peserta memutar melalui jalan bypass hingga di putaran kantor distrik dan kembali ke Masjid An’nur.
Sedangkan di Distrik Oransbari, peserta yang ikut takbir keliling diperkirakan berjumlah 700 orang. Di Oransbari tidak ada peserta yang menggunakan sepeda motor, takbiran keliling menggunakan kendaraan roda 4 sebanyak 124 unit dan 6 unit kendaraan roda 6.
Takbir keliling dimulai dari Masjid Baitul Kautsar, menuju pertigaan jalan waranggui melalui jalur Polsek Oransbari, dilanjutkan ke perempatan kampung Muari melalui jalan waranggui dan kembali ke masjid Baitul Kautsar melalui jalan utama.
Selain takbir keliling di Distrik Oransbari dan di Distrik Ransiki, takbir keliling juga di laksanakan di Distrik Momiwaren. Sedikitnya 90 orang dilaporkan ikut dalam rombongan.
Dilepas oleh kepala distrik Momiwaren peserta mengambil star dari kantor distrik menuju masjid Arrahman Momiwaren melalui jalur trans Manokwari Bintuni. Takbir keliling didukung dengan 1 unit kendaraan roda 6, 4 unit kendaraan roda 4 dan kendaraan motor kurang lebih 20 unit.
Sebagai upaya untuk memupuk nilai toleransi, selain anggota kemanan terdapat juga sejumlah ormas yang ikut mengamankan jalannya kegiatan takbir keliling. Salah satu yang sangat menarik adalah keterlibatan Persekutuan Anak Muda (PAM) Gereja Kristen Injil (GKI) di tanah Papua, jemaat Ora et Labora Oransbari. (LP6/red)