MANOKWARI, Linkpapua.com – Kebutuhan akan kolam baru untuk menampung sampah produksi masyarakat setiap harinya di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, urgen. Kolam yang ada saat ini sudah penuh.
Kepala Seksi Pengangkutan dan Proses Akhir Sampah Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Manokwari, Christovel, mengatakan kolam untuk menampung sampah saat ini sudah digunakan sejak 1997 silam. Seharusnya, kata dia, 10 tahun lalu sudah ada kolam baru.
Christovel menyebut Manokwari sebagai ibu kota provinsi punya jumlah penduduk yang banyak. Hal itu tentu akan berbanding lurus dengan produksi sampah.
“Saat ini sudah dipenuhi hingga berbentuk gunung seharusnya sudah ada kolam baru untuk menampung sampah,” kata Christovel saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa (14/6/2022).
Terkait hal ini, DLHP Manokwari sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan berencana mengadakan pertemuan dengan Bupati Manokwari, Hermus Indou, membahas penggalian kolam sampah baru.
Selain itu, Christovel juga membeberkan belum adanya penambahan armada maupun kontainer sampah karena anggaran terbatas. Biar begitu, pihaknya tetap berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Anggaran Rp13,9 miliar hanya operasional yang digunakan untuk gaji petugas, BBM, dan sparepart,” ucapnya.
Christovel mengungkapkan saat ini pihaknya mengoperasikan 20 truk, terdiri atas 6 dump dan 14 ambrol. “Ambrol sudah banyak yang tua. Hanya bisa beroperasi 1 sampai 2 minggu sudah rusak,” kata dia. Hal inipun menjadikan anggaran untuk operasional membengkak untuk servis armada. (LP9/Red)