MANOKWARI, Linkpapua.com – Perkumpulan Asosiasi Lokal Kontraktor orang asli Papua (OAP) menggelar musyawarah besar 1 di Aula BPMP Manokwari, Senin (4/11/2024). Mubes dijadwalkan berlangsung hingga Selasa besok (5/11/2024).
Asisten II Pemprov Papua Barat Melkias Werinussa menyambut gembira pelaksanaan mubes para kontraktor lokal ini. Ia menilai pembangunan di Papua Barat tidak lepas dari kontribusi kontraktor OAP.
“Melalui Mubes I ini diharapkan dapat menjalin kerja sama yang erat dan bertanggung jawab dan menyusul program yang efektif dalam meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Papua Barat,” ujar Melkias.
Menurutnya, dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dengan asosiasi maka akan dapat menciptakan peluang yang lebih besar bagi OAP untuk terlibat dalam pembangunan daerah.
Kepala BP2JK Papua Barat Suprianto Y dalam sambutannya mewakili Kementerian PUPR mengatakan sebagai bagian dari masyarakat, kontraktor OAP memegang peran besar dalam pembangunan Papua Barat yang berkelanjutan dan berstatus kearifan lokal.
Dikatakan bahwa pemerintah selalu menghargai seluruh upaya pengusaha dan kontraktor OAP yang dengan gigih terus berupaya memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan infrastruktur yang berkualitas dan inklusif.
“Asosiasi menjadi jembatan penting dalam memahami aspirasi dan kebutuhan masyarakat asli Papua secara lebih mendalam,” jelasnya.
Selain itu, industri konstruksi menjadi bagian penting dalam mendukung tercapainya visi pembangunan dalam menyongsong Indonesia emas 2045. Maka dengan peran yang besar di sektor konstruksi disadari bahwa infrastruktur yang ada menjadi kunci utama.
Kepala suku besar Arfak Dominggus Mandacan mengatakan bahwa pada saat dirinya menjadi Gubernur Papua Barat periode 2017-2022 dirinya bersama OPD terkait telah merumuskan hal-hal dalam mengakomodir kontraktor OAP hingga terbit peraturan presiden.
“Sesuai dengan aturan bahwa dalam memperdayakan kontraktor OAP kabupaten mendapat bagian 70% dan provinsi 30%. Hal ini yang harus menjadi perhatian kabupaten yang ada di Papua Barat. Jangan sampai kabupaten tidak memperdayakan mereka sehingga mereka menuntut ke provinsi semua,” ujarnya.
Dirinya juga mengimbau agar kontraktor ini diperhatikan karena mereka juga ingin melibatkan diri dalam pembangunan infrastruktur di Papua Barat. Dikatakan juga bahwa secara tidak langsung maka ini memengaruhi kesejahteraan masyarakat OAP dan meningkatkan perekonomian daerah.
“Saya juga mengimbau kita sama-sama hidup dan tinggal di Papua Barat mari kita membangun daerah ini, kita jaga rumah kita dan kita hidup sama-sama, rukun saling menghargai antar suku, agama, ras golongan yang ada,” Paparnya.
Kontraktor OAP Harus Siap Berkompetisi
Ketua panitia Goodtlief W Baransano mengatakan bahwa mubes ini merupakan sebuah langkah maju. Mubes juga harus jadi tonggak awal kesiapan para kontraktor OAP untuk berkompetisi sehat.
“Hari ini semua kontraktor OAP se Papua Barat berkumpul, mencoba memberikan yang terbaik untuk menghargai undang-undang, baik peraturan presiden, peraturan menteri dan turunannya sampai padaregulasi-regulasi yang khusus keberpihakan pada OAP,” Ujarnya.
Baransano melaporkan bahwa terdapat setidaknya 74 asosiasi yang terkumpul dalam 1 wadah yang akan menyelenggarakan Mubes ke-1 ini. Maka diharapkan kepada Kementerian PUPR, pemerintah daerah, jajaran forkopimda agar memberikan catatan penting untuk selanjutnya dibahas pada mubes ini.
Baransano juga berharap agar pemerintah daerah tidak memandang kontraktor OAP sebelah mata. Ia menegaskan, kontraktor OAP hadir untuk membangun daerah dan menyejahterakan OAP.
“Jika dihitung kami semuanya berjumlah 1.000 lebih kontraktor. Jika kami diberdayakan ini akan menjadi lapangan pekerjaan bagi kami dan akan meningkatkan perekonomian OAP,” tuturnya.
Koordinator umum PAL – KOAP Provinsi Papua Barat Alex Septinus Wonggor mengatakan bahwa dengan adanya Perpres 17 tahun 2019 dan perpres 24 tahun 2023 ini merupakan bukti nyata kepedulian presiden terhadap OAP. Maka, adanya peraturan ini menjadikan pemerintah daerah untuk memperhatikan OAP. Selain itu adanya balai-balai perwakilan Papua Barat agar serius dalam memperdayakan OAP.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pj gubernur Papua Barat walaupun dengan keterbatasan anggaran tetapi tetap mengakomodasi kami kontraktor OAP dengan nilai 99,6 milyar,” Ujarnya.
Dengan kebijakan pj gubernur Papua Barat telah mengakomodir 50 asosiasi OAP. Jika ditotal keseluruhan kontraktor OAP berjumlah sekitar 1.700. Dirinya mengharapkan agar secara bertahap seluruh kontraktor dapat diakomodir dan diberdayakan sesuai dengan peraturan. (LP14/red)