26.3 C
Manokwari
Minggu, Februari 23, 2025
26.3 C
Manokwari
More

    Dance Sangkek: Rencana Pembangunan Papua Barat 2023-2026 Harus Usung Isu Strategis

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Penjabat Sekda Papua Barat Dance Sangkek mengatakan, pemekaran wilayah Papua Barat menyisakan banyak perubahan fundametal. Salah satu yang harus segera dilakukan adalah penyusunan kembali dokumen perencanaan pembangunan daerah 2023-2026.

    “Setelah terbentuknya daerah otonomi baru (DOB) Papua Barat Daya, maka wilayah Papua Barat berkurang menjadi 7 kabupaten. Dengan perubahan ini, kita harus segera menyusun kembali dokumen perencanaan pembangunan daerah 2023-2026,” ujar Dance saat membuka konsultasi publik perubahan rancangan RPD 2023-2026, Rabu (12/4/2023).

    Baca juga:  Ketua DPR Papua Barat Apresiasi Situasi Kamtibmas Papua Barat Kondusif Pasca Pemungutan Suara 

    Ia mengemukakan, dalam proses pelaksanaan rangkaian penyusunan dokumen perubahan rencana pembangunan daerah (RPD) harus mampu menghadirkan proses perencanaan pembangunan yang efisien, efektif, partisipatif, dan akuntabel.

    “Rencana pembangunan daerah tentu akan disesuaikan nantinya dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang disusun ketika
    terpilihnya kepala daerah hasil pilkada
    serentak tahun 2024 nanti,” paparnya.

    Menurut Dance, perubahan rencana pembangunan daerah Papua Barat tahun 2023-2026 ini, telah mengacu pada dokumen-dokumen rujukan. Antara lain rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2005-2025, rencana induk percepatan pembangunan Papua (RIPPP), prioritas RPJMN 2020- 2024, serta mengakomodir isu-isu strategis tujuan pembangunan berkelanjutan dan standar pelayanan minimal yang harus dipenuhi oleh pemerintah provinsi.

    Baca juga:  Sekda Papua Barat Ingatkan OPD Soal Laporan Akhir Tahun

    “Adapun tahapan penyusunan dokumen
    perubahan rencana pembangunan daerah 2023-2026 papua barat dimulai dengan penyusunan rancangan awal, melalui pendekatan teknokratik, partisipatif, politis
    dan atas bawah (top down) serta dilanjutkan dengan asistensi penyusunan perubahan rencana strategis (renstra) perangkat daerah provinsi Papua Barat, ” jelasnya.

    Baca juga:  Stunting Turun, Jacob Fonataba Sebut Kemiskinan Ekstrem Kini Jadi 'PR' Papua Barat

    Dance berharap bahwa forum strategis pada hari ini harus mampu dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga dapat memberi masukan konstruktif dalam melahirkan
    berbagai gagasan solutif untuk menjawab
    berbagai isu strategis sesuai dengan prioritas, tujuan dan sasaran pembangunan yang telah dirancang oleh pemerintah Provinsi Papua Barat. (LP9/Red)

    Latest articles

    Dorong Pemberdayaan Anak, PPA Papua Barat Bagi Bingkisan dan Buku Cerita...

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com -Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) membagikan 200 lebih paket bingkisan dan buku cerita Alkitab bergambar kepada anak-anak sekolah minggu di Gereja Eklesia, Kampung Aipiri,...

    More like this

    Dorong Pemberdayaan Anak, PPA Papua Barat Bagi Bingkisan dan Buku Cerita di Sekolah Minggu Gereja Eklesia Aipiri

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) membagikan 200 lebih paket bingkisan dan buku cerita Alkitab...

    Aplikasi Mobile JKN memudahkan Cek Status Kepersertaan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang di selenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan...

    Peningkatan PAD jadi Sorotan Mendagri saat Retret Kepala Daerah

    MAGELANG, Linkpapua.com-Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi kepala daerah yang memiliki pandangan...