25.2 C
Manokwari
Minggu, April 27, 2025
25.2 C
Manokwari
More

    Dance Sangkek: Rencana Pembangunan Papua Barat 2023-2026 Harus Usung Isu Strategis

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Penjabat Sekda Papua Barat Dance Sangkek mengatakan, pemekaran wilayah Papua Barat menyisakan banyak perubahan fundametal. Salah satu yang harus segera dilakukan adalah penyusunan kembali dokumen perencanaan pembangunan daerah 2023-2026.

    “Setelah terbentuknya daerah otonomi baru (DOB) Papua Barat Daya, maka wilayah Papua Barat berkurang menjadi 7 kabupaten. Dengan perubahan ini, kita harus segera menyusun kembali dokumen perencanaan pembangunan daerah 2023-2026,” ujar Dance saat membuka konsultasi publik perubahan rancangan RPD 2023-2026, Rabu (12/4/2023).

    Baca juga:  Tinjau Pasar Sanggeng Sementara, Ketua Komisi B DPRD Manokwari: Fisik Sudah Bagus

    Ia mengemukakan, dalam proses pelaksanaan rangkaian penyusunan dokumen perubahan rencana pembangunan daerah (RPD) harus mampu menghadirkan proses perencanaan pembangunan yang efisien, efektif, partisipatif, dan akuntabel.

    “Rencana pembangunan daerah tentu akan disesuaikan nantinya dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang disusun ketika
    terpilihnya kepala daerah hasil pilkada
    serentak tahun 2024 nanti,” paparnya.

    Menurut Dance, perubahan rencana pembangunan daerah Papua Barat tahun 2023-2026 ini, telah mengacu pada dokumen-dokumen rujukan. Antara lain rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2005-2025, rencana induk percepatan pembangunan Papua (RIPPP), prioritas RPJMN 2020- 2024, serta mengakomodir isu-isu strategis tujuan pembangunan berkelanjutan dan standar pelayanan minimal yang harus dipenuhi oleh pemerintah provinsi.

    Baca juga:  Sekda Papua Barat Minta Dukung Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi

    “Adapun tahapan penyusunan dokumen
    perubahan rencana pembangunan daerah 2023-2026 papua barat dimulai dengan penyusunan rancangan awal, melalui pendekatan teknokratik, partisipatif, politis
    dan atas bawah (top down) serta dilanjutkan dengan asistensi penyusunan perubahan rencana strategis (renstra) perangkat daerah provinsi Papua Barat, ” jelasnya.

    Baca juga:  Ketua Tim 315 Buka Suara Usai Palang Kantor Gubernur: Hak Kami Belum Dibayar

    Dance berharap bahwa forum strategis pada hari ini harus mampu dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga dapat memberi masukan konstruktif dalam melahirkan
    berbagai gagasan solutif untuk menjawab
    berbagai isu strategis sesuai dengan prioritas, tujuan dan sasaran pembangunan yang telah dirancang oleh pemerintah Provinsi Papua Barat. (LP9/Red)

    Latest articles

    Kardinal Ignatius Suharyo Wakili Indonesia Ikuti Konklaf Pemilihan Paus di Vatikan

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, akan mewakili Indonesia dalam Konklaf atau pemilihan Paus baru di Vatikan. Dia dijadwalkan bertolak...

    More like this

    Kardinal Ignatius Suharyo Wakili Indonesia Ikuti Konklaf Pemilihan Paus di Vatikan

    JAKARTA, LinkPapua.com – Uskup Keuskupan Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, akan mewakili Indonesia dalam...

    Tim Gabungan Masuki Zona Merah KKB Cari Iptu Tomi, Sisir Sungai-Tembus Hutan dan Rawa

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Tim gabungan menyisir Zona Merah yang rawan Kelompok Kriminal Bersenjata...

    Wagub Papua Barat soal Ubah Nama Bandara Rendani: Harus Disepakati Semua Pihak

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Wakil Gubernur (Wagub) Papua Barat, Mohamad Lakotani, menyebut perubahan nama Bandara...