29.3 C
Manokwari
Kamis, Oktober 10, 2024
29.3 C
Manokwari
More

    Cegah COVID-19, pengawasan pintu masuk Papua Barat kembali diperketat

    Published on

    Manokwari- Provinsi Papua Barat kembali memperketat pengawasan di seluruh pintu masuk untuk mencegah penularan COVID-19 dari luar daerah.

    Rapid test atau tes cepat COVID-19 akan diberlakukan bagi setiap penumpang baik pesawat maupun kapal.

    “Termasuk pintu masuk antar daerah di Papua Barat. Kita akan perketat seluruh pengawasan sehingga tidak ada penularan antara satu daerah ke daerah lain,” ucap Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan usai memantau pelaksaan tes cepat di Bandara Rendani Manokwari, Senin (28/9)

    Ia menyebutkan, mulai sekarang dan setiap penumpang yang masuk wajib menjalani rapid test. Mereka yang terdeteksi reaktif akan dilanjutkan dengan pemeriksaan usap melalui metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR).

    Baca juga:  Mengeluh Sakit, Kejati PB Tunggu Hasil Pemeriksaan Yan Antoni Yoteni

    “Ini untuk menuji apakah surat sehat yang mereka bawa dari daerah asal itu benar-benar dikeluarkan lembaga resmi atau sengaja dipalsukan. Dengan ini kita akan tahu,” ucap Gubernur

    Ia mengungkapkan, dari tes cepat di Bandara Rendani pada Senin pagi tadi ditemukan lima orang dengan hasil reaktif. Dari hasil itu mereka selanjutnya akan menjalani pemeriksaan RT-PCR.

    Untuk transportasi udara, Gubernur berharap, setiap maskapai menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dengan demikian setiap penumpang yang masuk ke Papua Barat benar-benar bebas dari COVID-19.

    Baca juga:  DPR Papua Barat dan Dewan Energi Nasional Bahas Percepatan Perda RUEN

    “Dari hasil rapid ini nanti kita akan lihat apakah karena kecapean atau faktor lain. Jika diantaranya mereka ada yang positif berarti maskapai kebobolan, kenapa kesehatan mereka tidak dicek secara baik di bandara asal,” ucap Gubernur lagi.

    Gubernur akan melayangkan surat teguran kepada maskapai jika ada diantara penumpang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

    “Nanti kita lihat dari hasil ini, kalau ada yang positif kita akan kumpulkan seluruh maskapai. Intinya kita ingin semua pihak bekerja sama dalam menekan potensi penularan COVID-19 di Papua Barat,” ujarnya.

    Baca juga:  Hari Pahlawan, Pj Gubernur Papua Barat dan Forkopimda Ziarah di TMP Manokwari

    Sesuai data Satgas COVID-19 pada 27 September 2020 tecatat sebanyak 1990 orang di Papua Barat terkonfirmasi positif. Dari jumlah itu 1.073 sembuh dan 29 meninggal dunia.

    Hingga saat ini, Kota Sorong masih menduduki posisi teratas dalam temuan kasus COVID-19 di Papua Barat. Selanjutnya Teluk Bintuni, Manokwari, Kabupaten Sorong, Raja Ampat serta daerah lain. (LPB1/red)

    Latest articles

    Duduk di Komite 1, Lamek Fokus pada Sejumlah Aspek di Papua...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Anggota DPD RI Perwakilan Papua Barat Lamek Dowansiba dipercaya untuk duduk di Komite I DPD RI yang membidangi Otonomi Daerah dan kelembagaan...

    More like this

    Duduk di Komite 1, Lamek Fokus pada Sejumlah Aspek di Papua Barat

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Anggota DPD RI Perwakilan Papua Barat Lamek Dowansiba dipercaya untuk duduk di...

    Sambut HUT Ke-25 Papua Barat, Pemprov Gelar Ziarah ke TMP Manokwari  

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP)...

    Yacob Fonataba Paparkan Dampak Stunting di Masa Depan: Generasi Bakal tak Produktif 

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Dinas Kesehatan Papua Barat menggelar rapat evaluasi membahas pembentukan evaluasi jejaring...