Bintuni-Bupati Pit Kasihiw meresmikan kantor Gereja Protestan Indonesia(GPI) Papua kabupaten Teluk Bintuni, Selasa (25/8/20).
Peresmian kantor ditandai pemotongan pita, dilanjutkan penandatangan prasasti serta penyerahkan kunci dari kepala tukang kepada panitia pembangunan. Dari panitia diserahkan kepada bupati, yang kemudian diserahkan bupati kepada Ketua Sinode GPI Papua. Setelah kantor dibuka Ketua Sinode, bupati mengecek langsung kondisi ruangan kantor yang siap digunakan.
Bupati memberi apresiasi kepada panitia yang telah menyelesaikan tugas pembangunan kantor tepat waktu. Dirinya berharap kantor Gereja Protestan Indonesia Papua ini digunakan sebagai tempat pelayanan ibadah yang baik kepada jemaatnya
“Sarana ibadah adalah kebutuhan manusia, sebagai tempat berdoa, beryukur dan memanjatkan puji pujian kepada Tuhan. Hal ini penting sebagai peningkatan ketakwaan iman dan kerohanian yang bisa di pedomani manusia dalam menjalankan aktivitas ibadahnya dengan takut akan Tuhan”, kata bupati.
Ketua Panitia, D. Balupun melaporkan pembagunan kantor klasis GPI Papua dibiayai oleh pemerintah kabupaten Teluk Bintuni bersama beberapa donatur, ditambah iuran wajib panitia pembangunan.
Pada tahun 2014, proposal pembangunan kantor klasis GPI Papua disetujui oleh pemerintah kabupaten Teluk Bintuni sebesar 4 Miliar Lima Ratus Ribu Rupiah secara bertahap.
Tahap pertama dan kedua direalisasikan Tahun 2014-2015, melalui pihak ketiga sebesar 2 Miliar Lima Ratus Ribu Rupiah. Dana tersebut membiayai pembangunan pondasi, pengecoran tiang dan pemasangan atap.
Bantuan tahap ketiga cair tahun 2018, sebesar 1 Miliar Rupiah yang diberikan secara hibah kepada panitia untuk pemasangan batu, dan kebutuhan lainnya.
“Setelah dihitung kembali, masih ada sisa uang yang panitia gunakan untuk kelengkapan kantor serta biaya pembangunan 1 unit rumah tipe 4×8 uang digunakan sebagai tempat tinggal Ketua Klasis,” jelas D. Balupun. (LPB6/red).