MANOKWARI, Linkapapua.com – Pj Gubernur Papua Barat Ali Bahan Temongmere membuka Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Papua Barat di Auditorium BPKP, Manokwari, Senin (1/7/2024). MTQ diikuti 100 lebih kafilah dari 6 kabupaten.
Di kesempatan itu, Ali Baham menyampaikan, MTQ bukan sekadar ajang lomba, tetapi sebuah wadah silahturahmi antarumat, sekaligus simbol penguatan ibadah kepada Allah.
“Melalui MTQ X ini merupakan bentuk perhatian pemerintah dalam mempersatukan umat Islam serta saling berkompetisi untuk melihat potensi dari masing-masing kafilah atau kabupaten,” ucap Ali.
Di MTQ kali ini, Kabupaten Teluk Bintuni menyertakan kafilah terbanyak yakni 50 peserta. Kemudian, Kabupaten Manokwari 38 kafilah, Manokwari Selatan 16 kafilah, Fakfak 45, Kaimana 36 dan Teluk Wondama 30 kafilah.
Dikatakan Ali Baham, ajang ini juga menjadi seleksi bagi peserta yang akan mewakili Papua Barat di MTQ Nasional, September mendatang.
“Saya berpesan kepada kita semua bahwa Al-qur’an bukan hanya dibaca tetapi juga diamalkan serta dijadikan sebagai pedoman hidup sehari-hari, karena Al-Qur’an adalah kitab suci yang datang dari Tuhan,” ujar Ali Baham.
Sementara itu Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Papua Barat Musa Kamudi, memaparkan pelaksanaan MTQ X tahun ini hanya diikuti oleh 6 kabupaten. Hal ini dikarenakan Papua Barat telah berpisah dengan Papua Barat Daya.
“Walaupun begitu tidak mengurangi semangat kita dalam melaksanakan MTQ ini. Dari sinilah peserta terbaik yang nantinya akan mewakili Papua Barat dalam MTQ XXX di Kalimantan Timur September mendatang,” ucap Musa
Kepala Kantor Kementrian Agama Provinsi Papua Barat Luksen Jems Mayor menyampaikan MTQ X sebagai sarana memperkuat mental para peserta. Sehingga dalam berkompetisi bukan hanya sekadar membaca Al-Qur’an tetapi meresapi dan menghayati arti dan maksudnya.
“Adanya MTQ membawa perubahan dalam umat Islam dalam bidang membaca Al-Qu’ran serta mendidik generasi Islami yang taat beragama dan berakhlak mulia,” tutup Mayor. (LP14/red)