MANOKWARI, LinkPapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat penerbangan pada Oktober 2022 sebanyak 2.395 atau mengalami penurunan 0,83 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara, jumlah penumpang pada Oktober 2022 mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni 5,40 persen atau sebanyak 168.960 orang.
Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Papua Barat, Lasmini, mengatakan penurunan jumlah penerbangan terjadi pada beberapa bandara, yakni Bandara Utarum Kaimana 38,82 persen, Bandara Inanwatan Sorong Selatan 22,73 persen, Bandara Teminabuan Sorong Selatan 13,79 persen, Bandara Rendani Manokwari 12,54 persen, Bandara Wasior Teluk Wondama 7,14 persen, dan Bandara Teluk Bintuni 4,55 persen.
Sementara, bandara yang mengalami kenaikan jumlah penerbangan, yakni Bandara Torea Fakfak 61,76 persen, Bandara Ayawasi Maybrat 20,00 persen, Bandara Babo Teluk Bintuni 19,47 persen, Bandara Marinda Raja Ampat 12,50 persen, Bandara Kambuaya Maybrat 6,25 persen, dan Bandara Domine Eduard Osok-Sorong 2,20 persen.
Beberapa bandara yang mengalami kenaikan jumlah penumpang, yakni Bandara Marinda Raja Ampat 69,00 persen, Bandara Ayawasi Maybrat 63,41 persen, Bandara Torea Fakfak 13,72 persen, Bandara Kambuaya Maybrat 10,31 persen, Bandara Domine Eduard Osok-Sorong 8,98 persen, Bandara Teluk Bintuni 8,81 persen, dan Bandara Wasior Teluk Wondama 1,75 persen.
Sementara, bandara yang mengalami penurunan jumlah penumpang, yakni Bandara Inanwatan Sorong Selatan 19,17 persen, Bandara Babo Teluk Bintuni 3,69 persen, Bandara Utarum Kaimana 1,84 persen, Bandara Teminabuan Sorong Selatan 1,64 persen, dan Bandara Rendani Manokwari 0,57 persen.
“Jumlah barang yang diangkut oleh angkutan udara pada bulan Oktober 2022 sebanyak 2.134,54 ton. Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 8,01 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” bebernya.
Bandara Ayawasi Maybrat merupakan bandara yang mengalami kenaikan terbesar jumlah barang yang diangkut angkutan udara, yakni 137,84 persen pada Oktober 2022.
Kemudian disusul Bandara Marinda Raja Ampat 66,24 persen, Bandara Teluk Bintuni 39,20 persen, Bandara Torea Fakfak 14,02 persen, Bandara Utarum Kaimana 12,77 persen, Bandara Kambuaya Maybrat 11,20 persen, Bandara Domine Eduard Osok Sorong 8,26 persen, dan Bandara Rendani Manokwari 6,03 persen.
Lalu, bandara yang mengalami penurunan jumlah barang yang diangkut angkutan udara antara lain Bandara Inanwatan Sorong Selatan 26,63 persen, Bandara Wasior Teluk Wondama 13,67 persen, dan Bandara Teminabuan Sorong Selatan 7,45 persen.
Kemudian, Bandara Babo Teluk Bintuni tidak terdapat barang yang diangkut angkutan udara. Kumulatif jumlah barang yang diangkut angkutan udara pada September dan Oktober 2022 sebanyak 4.110,81 ton. (LP9/Red)