26.2 C
Manokwari
Selasa, Juni 3, 2025
26.2 C
Manokwari
More

    BKKBN Papua Barat Bantu Wujudkan Kemandirian Ekonomi Keluarga

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – BKKBN Papua Barat melaksanakan kegiatan Fasilitasi Usaha Ekonomi Keluarga Akseptor di Kampung Macuan, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Kamis (3/6/2021).

    Hal ini dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga dengan usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor.

    Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga sejahtera (PPKS), dr. Cristina, mengatakan kegiatan diikuti 10 orang peserta dari 3 kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA) Kampung KB Macuan, Masni, dan Maned.

    Hadir sebagai narasumber, yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan,  Perlindungan Anak dan KB Manokwari dan Kepala Disperindakop Manokwari.

    Baca juga:  Asik Bang, Upaya BNPT dan FKPT Papua Barat Tangkal Paham Radikalisme

    Salah satu tujuannya adalah untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dengan mengajak keluarga memiliki produk usaha, memahami pentingnya berpikir inovatif, kreatif, adaptif, dalam menjalankan usaha serta menumbuhkan cinta dan memakai produk lokal.

    “Seperti yang kita ketahui bahwa tujuan pembentukan kelompok UPPKA adalah mengajak keluarga akseptor aktif bergerak dalam usaha ekonomi produktif guna meningkatkan ketahanan dan kemandirian ekonomi keluarga,” kata Cristina.

    Baca juga:  Donor Darah Hari Bhakti Adhyaksa, Kejati Papua Barat Target 50 Kantong

    Usaha yang dapat dilaksanakan tentunya bervariasi sesuai peluang dan kemampuan. Beberapa usaha di rumah yang dapat dilakukan, seperti berjualan sirih pinang, kue, kios, menjahit, menjual bunga hidup, merangkai cendera mata, tanaman obat pekarangan, dan sebagainya.

    “UPPKA yang ada saat ini memang perkembangannya lamban karena BKKBN sendiri tidak dapat memberikan bantuan modal usaha. Namun, kita harapkan kelompok dapat memantau informasi tentang permodalan yang disediakan oleh dinas terkait di kabupaten atau perbankan,” tutur Cristina.

    Baca juga:  Ditarget Disahkan 30 November, KUA-PPAS Papua Barat 2022 Rp6,58 Triliun

    Dalam mengelola usaha, kata dia, tidak cukup dengan modal uang. Namun, semangat, ketekunan, dan ketelitian menjadi unsur yang sangat penting sehingga usaha dapat terus berkembang.

    “Kita dapat belajar dari etnis China yang sangat telaten dalam mengelola usaha dan terbukti mereka maju dalam usaha,” ucapnya.

    Cristina berharap, kegiatan ini dapat diikuti dengan baik agar mendapatkan tambahan pengetahuan dan motivasi untuk dapat meningkatkan ekonomi keluarga sehingga ketahanan keluarga juga dapat meningkat.
    (LP2/red)

    Latest articles

    Papua Barat Deflasi 1,51 Persen di Mei 2025, Dipicu Makanan-Transportasi

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com – Provinsi Papua Barat mencatat deflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,51 persen pada Mei 2025. Deflasi dipengaruhi merosotnya harga pada sejumlah...

    More like this

    Papua Barat Deflasi 1,51 Persen di Mei 2025, Dipicu Makanan-Transportasi

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Provinsi Papua Barat mencatat deflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,51...

    Kejati Papua Barat Dapat Dukungan Pengamanan dari Personel TNI

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Untuk menjaga keamanan dilingkungan Kejaksaan Tinggi Papua Barat maupun Kejaksaan Negeri (Kejari)...

    Hermus Indou Ingatkan Pegawainya Jangan Malas Masuk Kantor

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dalam pelaksanaan apel Senin (2/6/2025) di halaman  kantor Bupati Manokwari, Bupati  Hermus...