MANOKWARI, linkpapua.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat mencatat, sedikitnya 194 orang dari 31 kepala keluarga diungsikan pascabencana angin kencang dan gelombang yang melanda kawasan Klademak Pantai, Selasa (22/2/2022). Ada 14 balita dalam pengungsian.
Kepala BPBD Papua Barat Derek Ampnir mengatakan, berdasarkan data dari lapangan, sebanyak 10 rumah warga dan 3 tempat usaha rusak parah dihantam gelombang.
“Kronologinya, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin dan petir. Ditambah gelombang air laut yang kuat menyebabkan rumah warga di pesisir pantai di Kompleks
Klademak jembatan Puri mengalami rusak berat,” kata Derek Ampnir.
Dia mengatakan, tim BPBD Kota Sorong kini telah berada di lapangan. Mereka melakukan berbagai upaya agar para korban tertangani dengan baik.
“Setelah dihubungi via telepon, rekan-rekan BPBD Sorong sedang
melihat perkembangan situasi di lapangan, dan mengimbau warga agar tetap waspada dikarenakan cuaca saat ini masih turun hujan dan disertai angin kencang,” ucapnya.
Derek mengatakan, telah mempersiapkan tim gabungan untuk segera diturunkan ke lokasi bencana. Pihaknya juga segera memasok logistik di pengungsian. (LP2/red)