MAOKWARI,Linkpapuabarat.com-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Papua Barat mengimbau para kandidat Pilkada tidak terburu-buru melakukan konvoi merayakan kemenangan untuk menjaga agar situasi keamanan tetap kondusif.
“Sebelum ada ketetapan resmi dari KPU jangan menilai dan berspekulasi tentang hasil Pilkada. Jangan berkonvoi atau euforia kemenangan,” ucap Anggota Bawaslu Papua Barat Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi, Muhammad Nazil Hilmi, Rabu (9/12).
Hilmi mengutarakan, saat ini pemungutan suara sedang berlangsung di TPS. Pihaknya berharap tidak ada konvoi kandidat maupun pendukungnya setelah penghitungan di TPS selesai.
Ia mengajak semua pihak termasuk kandidat dan tuk suskes masing-masing mengawal hasil Pilkada, hingga kandidat terpilih mendapat legitimasi yang kuat dari KPU.
Terkait pemungutan suara yang berlangsung di sembilan kabupaten hari ini, sebut Hilmi Bawaslu Papua Barat melakukan pemantauan di TPS. Sesuai laporan pengawas di lapangan sejauh ini pemungutan suara di Papua Barat berjalan dengan suasana aman.
“Protokol kesehatan dilaksanakan secara tertib di TPS. Warga atau pemilih sangat sadar,” katanya.
Kendati demikian, lanjut Hilmi, pihaknya masih menerima beberapa laporan antara lain tentang surat undangan yang belum diterima pemilih, praktik money politik, serta dugaan undangan yang disalahgunakan.
Terkait laporan itu, pihaknya akan melakukan klarifikasi, jika memenuhi syarat formal dan materi hal itu akan ditindaklanjuti tim Gakumdu.
“Kami juga menghimbau agar KPPS maupun saksi yang bertugas menahan diri untuk melakukan penghitungan hasil sebelum jam 13.00 WIT. Kalau masih waktu tersisa sebaiknya diberikan kesempatan kepada pemilih yang menggunakan e-KTP yg dicocokan dengan DPT,” katanya.
“Kami memberikan apresiasi khusus buat pihak keamanan, jajaran KPU dan Bawaslu serta rekan-rekan pers yang terus memberikan suasana sejuk dalam Pilkada serentak 2020,” ujarnya. (LPB/red)