26.7 C
Manokwari
Kamis, Maret 28, 2024
26.7 C
Manokwari
More

    Angka Prevalensi Naik Signifikan, Manokwari Jadi Kabupaten Prioritas Program Penurunan Stunting

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Papua Barat mencatat Kabupaten Manokwari mengalami kenaikan signifikan pada angka prevalensi stunting. Hal ini berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022.

    Menurut laporan yang dikeluarkan, angka prevalensi stunting di Manokwari pada 2022 naik 9,7 persen menjadi 36,6 persen. Hal ini menjadi perhatian serius bagi banyak pihak, termasuk BKKBN Perwakilan Papua Barat.

    Kepala BKKBN Perwakilan Papua Barat, Philmona M. Yarollo, mengatakan meski angkanya masih tinggi, sesungguhnya Manokwari memiliki komitmen dan telah banyak melakukan intervensi untuk menurunkan angka prevalensi stunting.

    Baca juga:  Upaya Penurunan Stunting, BKKBN Papua Barat Lakukan Pendataan Keluarga

    BKKBN Perwakilan Papua Barat telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) untuk membantu menurunkan angka stunting di Manokwari.

    “Karena itu, diharapkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang sudah dibentuk melihat persoalan tersebut,” kata Philmona, beberapa waktu lalu

    Manokwari, kata Philmona, merupakan adalah ibu kota Provinsi Papua Barat yang jumlah penduduknya juga banyak. Oleh karena itu, pihaknya melihat Manokwari menjadi kabupaten prioritas untuk membantu melakukan fasilitasi dan penguatan dalam rangka penurunan angka stunting.

    Baca juga:  Yahya Richard Rumbino Resmi Dilantik Jadi Sekretaris BKKBN Papua Barat

    Philmona mengungkapkan, dalam melaksanakan program percepatan penurunan angka stunting, diperlukan kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak.

    Kata dia, ada banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka stunting sehingga program ini butuh dukungan dari lintas sektor dan pihak, termasuk pengusaha.

    Baca juga:  Pembagian Kelambu di Manokwari capai 97 persen

    Yarollo juga menekankan bahwa penanganan stunting butuh anggaran yang besar dan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah melainkan juga lintas sektor dan pihak.

    Oleh karena itu, pengusaha-pengusaha bisa dilibatkan sebagai orang tua asuh untuk membantu menurunkan angka stunting di Manokwari.

    Dengan kerja sama yang baik, diharapkan angka stunting di Manokwari bisa segera menurun dan kesehatan anak-anak di sana dapat terjaga dengan baik. (*/red)

    Sumber: Suara Mandiri

    Latest articles

    MUI Papua Barat Keluarkan Imbauan Untuk LDII

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Barat mengeluarkan surat Nomor :A 061/DP-P-XXXIII/III/2024 perihal pelaksanaan shalat Idul Fitri dan Idul Adha bagi pengurus dan...

    More like this

    Tebar Kebaikan di Bulan Ramadhan Menejemen SPBU DODO 84.983 Berbagi Takjil 

    MANOKWARI, Linkpapua.com- SPBU DODO 84.983 yang dikelola PT. Papua Bumi Kasuari pada Kamis (28/3/2024)...

    Disnakertrans Mansel Akui Banyak Perusahaan Bandel, tak Laporkan Data Karyawan

    MANSEL, Linkpapua.com - Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Manokwari Selatan mencatat baru 2...

    DPD RI- Pemprov PB Bahas Mekanisme Seleksi Anggota DPR Jalur Pengangkatan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dewan Perwakilan Daerah (DPD)RI menggelar pertemuan dengan pemerintah provinsi Papua Barat membahas...