29.8 C
Manokwari
Sabtu, April 27, 2024
29.8 C
Manokwari
More

    Anggaran Ketahanan Pangan Papua Barat Dipangkas Rp11 M

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat Lasarus Ullo mengatakan, anggaran ketahanan pangan Papua Barat turun lebih dari 50% di 2024 akibat adanya pengalihan beberapa sektor prioritas. Anggaran ketahanan pangan 2024 tersisa Rp9 miliar dari Rp20 miliar di 2023.

    “Jadi alokasi anggaran ketahanan pangan tahun angkanya sangat jauh menurun. Tetapi program ketahanan pangan tetap harus kita jalankan,” ujar Lasarus Ullo, Selasa (30/1/2024).

    Ia menjelaskan, ada dua prioritas tahun ini. Pertama, program konsumsi pangan lokal. Kedua, bantuan cadangan pangan masyarakat.

    Baca juga:  TNI/Polri Gelar Bakar Batu Bersama dan Pengobatan Gratis Bagi Masyarakat Tingginambut

    Kata Lasarus, cadangan pangan pemerintah berasal dari APBN. Selain itu, pihaknya juga mendapatkan bantuan anggaran untuk pengendalian stunting dan kemiskinan ekstrem.

    “Anggaran ini tidak sebesar tahun sebelumnya, tetapi kita sudah maksimalkan untuk melaksanakan program-program ini di tujuh kabupaten”, terang dia.

    Ada 7 Kabupaten yang masuk dalam penanganan program ketahanan pangananggaran tahun 2024 yakni Fakfak, Kaimana, Bintuni, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Wondama dan Manokwari. Lasarus menjelaskan bahwa angagran operasional sudah dibagikan ke bidang masing-masing, yaitu satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan satu sekretariat.

    Baca juga:  Buka 20 Pangkalan Baru Minyak Tanah, CV Sugandi Jamin Stok Aman Hingga Lebaran

    “Jadi anggaran itu kita bagi habis ke bidang-bidang esalon III untuk dikelola program kegiatan di tahun 2024 ini dengan menggunakan anggaran itu”, paparnya.

    Ia menyebutkan bahwa pimpinan OPD tidak berhak memegang anggaran tersebut. Anggaran langsung diserahkan kepada esalon III dan esalon IV.

    Baca juga:  Kadis Ketahanan Pangan PB Beberkan Imbas Peralihan Anggaran: 4 Rumah Inovasi Gagal

    Dikatakan Lasarus, bahwa tahun ini Dinas Ketahanan Pangan bidang distribusi dan kerawanan pangan akan bekerja sama dengan PKK untuk menangani kegiatan stunting dan kemiskinan ekstrem.

    “Jadi tahun ini kita lebih banyak membantu PKK untuk meningkatkan program kegiatan terutama terkait ibu hamil dan balita sehingga dapat mengubah kesehatannya dari stunting menjadi baik dan kami dapat menekan angka kemiskina ekstrem,” imbuhnya. (LP12/red)

    Latest articles

    Hermelina Resmi Gantikan Rahmawati Tamima sebagai Anggota DPRK Raja Ampat

    0
    WAISAI, Linkpapua.com- DPRK Raja Ampat melakukan pelantikan anggota Dewan dalam Pergantian Antar Waktu (PAW), Jumat (26/4/2024). Politisi Partai Demokrat Hermelina Burdam dilantik menggantikan Rahmawati...

    More like this

    KPU Teluk Bintuni Siap Hadapi Gugatan Pileg, Digelar 3 Mei

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- KPU Teluk Bintuni membuka kotak suara untuk dijadikan alat bukti dalam sengketa...

    Melkias Werinussa Ungkap Sederet Rencana Strategis Pemprov PB Jelang Perpindahan IKN

    MANOKWARI, linkpapua.com- Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Provinsi Papua Barat Melkias Werinussa membeberkan sederet...

    HUT Wondama ke-21, Bupati Hendrik Boyong Pejabat-ASN Belanja ke Pasar Sentral Iriati

    WASIOR, linkpapua.com- Kabupaten Teluk Wondama merayakan HUT ke-21 dengan berbagai cara. Salah satunya dengan...