28.5 C
Manokwari
Minggu, Januari 19, 2025
28.5 C
Manokwari
More

    Abdullah Gazam Minta Warga tak Terprovokasi Isu Penistaan Agama di Sorong

    Published on

    SORONG, Linkpapua.com – Ketua Komisi I DPR Papua Barat Abdullah Gazam mengimbau masyarakat ikut menjaga situasi kamtibmas di Kota Sorong. Ia berharap semua dapat menahan diri dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menjurus pada SARA.

    Imbauan disampaikan politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh salah seorang advokat saat berorasi di depan kantor Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri Sorong pada 3 Januari lalu. Orasi bernuansa sara itu memicu kemarahan sekelompok warga.

    “Mari, sama-sama kita jaga situasi kamtibmas di Kota Sorong tetap kondusif. Tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab. Percayakan kasus dugaan penistaan agama ini kepada pihak berwajib dan sesuai koridor hukum yang berlaku,” ucap Gazam.

    Baca juga:  Soal Balita OM tak Dapat Layanan Kesehatan, Sekda Raja Ampat Minta Maaf

    Diketahui, kasus dugaan penistaan agama tersebut telah dilaporkan ke Polres Sorong. Ihwal kasus ini bermula saat sejumlah advokad dari LBH Kaki Abu menggelar orasi sebagai bentuk protes atas pemindahan 6 tersangka kasus penganiayaan anggota TNI di Posramil Kisor, Maybrat.

    Gazam menekankan, isu sara merupakan salah satu celah yang sangat potensial untuk membenturkan atau mengadu domba masyarakat di Papua Barat. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat di Papua Barat dan khusus Kota Sorong agar bisa menahan diri supaya tidak bertindak di luar kendali.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Siapkan Belanja Tak Terduga Rp60 Miliar Lebih

    “Percayakan kasus ini sepenuhnya kepada kepolisian. Masyarakat mesti mewaspadai adanya “penumpang gelap” dalam kasus ini yang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan dengan tujuan hendak mengacaukan stabilitas daerah,” ujarnya.

    Gazam memaklumi sikap reaktif masyarakat atas kasus dugaan penistaan agama ini. Akan tetapi, caleg Papua Barat asal daerah pemilihan dapil 3 ini mengingatkan bahwa sikap berlebihan dalam merespons permasalahan yang terjadi justru bisa memperkeruh situasi dan kondisi daerah.

    Baca juga:  DPR PB Khawatir Pergeseran Anggaran Akan Pengaruhi Kinerja Pemerintahan

    Kehidupan umat beragama di Papua Barat diakui paling rukun. Toleransi antaragama juga cukup tinggi. Oleh karena itu, lanjut Gazam, suasana yang ada ini mesti dijaga.

    “Kita mesti memupuk terus kerukunan kehidupan umat Bergama di Papua Barat. Caranya tidak mudah terprovokasi dan bisa menahan diri dari berbagai tindakan yang bisa memicu terjadinya konflik di tengah masyarakat,” tutupnya. (LP2/Red)

    Latest articles

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang diperuntukkan bagi generasi muda di Manokwari. Kegiatan digelar di aula...

    More like this

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang...

    Hermus Indou:Perda Manokwari Kota Injil akan Direvisi Tahun ini

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan pihaknya bersama DPRK Manokwari akan merevisi Peraturan...

    Bertemu Menteri HAM Natalius Pigai, PFM Minta Hak-hak Masyarakat Tanah Papua jadi Perhatian

    JAKARTA, Linkpapua.com - Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor...