26.8 C
Manokwari
Senin, November 25, 2024
26.8 C
Manokwari
More

    Kemenkopolhukam: Pemekaran Papua-Papua Barat Tunggu Revisi UU Otsus Juli

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com – Kementerian Politik Hukum dan HAM mengkonfirmasi, upaya pemekaran sejumlah kabupaten pada dua provinsi, Papua dan Papua Barat harus menunggu revisi UU Otsus, Juli nanti. Regulasi ini yang akan menjadi acuan segala yang berkaitan dengan otonomi khusus.

    Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Deputi I Bidkor Poldagri mewakili Menkopolhukam dalam audiens dengan para Kepala Suku Besar Arfak, 30 April 2021. Audiens juga dihadiri tokoh masyarakat dan Tim Intelektual Percepatan Pemekaran DOB Kabupaten Manokwari Barat.

    Turut hadir dalam pertemuan ini, Kepala Suku Besar Arfak turunan Barend Mandacan, yang juga selaku Sekda Papua Barat, Drs Nathaniel Dominggus Mandacan M.Si.

    Baca juga:  Setelah NasDem dan Perindo, DPP PPP juga Dukung Pasangan DoaMu untuk Pilkada Papua Barat 2024

    Dalam audiens ini, para Kepala Suku Besar Arfak juga mengungkap kisruh pengembalian tanah adat suku besar Arfak yang telah dicaplok ke Kabupaten Tambrauw. Mereka menyebut untuk mengembalikan wilayah adat Arfak ini ke Provinsi Papua Barat maka pembentukan DOB Kabupaten Manokwari Barat harus jadi prioritas.

    “Ini menjadi keharusan agar dapat mengakhiri konflik tanah adat, konflik antar kabupaten dan antar provinsi ke depan jika DOB Provinsi Papua Barat Daya ditetapkan. Jangan tergesa-gesa buat pemekaran provinsi tapi batas-batas tanah adat maupun batas-antar kabupaten masih kacau balau,” ungkap Kepala Suku Besar Arfak turunan Lodwyk Mandacan yang diwakili Hans Lodwyk Mandacan dan Kepala Suku Besar Arfak Turunan Barend Mandacan, Nathaniel D Mandacan.

    Baca juga:  Jokowi Digadang jadi Ketum Golkar, Sekjen Paulus: Ketua DPD se-Indonesia Tetap Inginkan Airlangga

    Menjawab pertanyaan para kepala suku, dan tokoh-tokoh masyarakat, pihak Kemenkopolhukam berjanji sesegera mungkin berkoordinasi dengan Kemendagri untuk memprioritaskan DOB Kabupaten Manokwari Barat.

    Polhukam juga menegaskan bahwa moratorium pemekaran hanya berlaku di luar tanah Papua. Sedangkan untuk Tanah Papua akan digunakan dasar hukum UU Otsus revisi yang akan diketok pada bulan Juli nanti.

    Baca juga:  Patut Dicontoh, Rumah Kreatif Raja Ampat Bantu PAD di Tengah Pandemi

    “Di sini saya tegaskan bahwa tidak ada moratorium untuk Papua,” ungkap Deputi I Kemenkopolhukam.

    Wakil Ketua Tim Intelektual Percepatan DOB Kabupaten Manokwari Barat Ronaldo Teniwut mengatakan, Kemenkopolhukam telah berjanji kepada perwakilan Pemerintah Provinsi Papua Barat, Kepala Suku Besar Arfak dan tokoh masyarakat yang hadir bahwa akan berkoordinasi dengan Kemendagri untuk prioritaskan DOB Kabupaten Manokwari Barat.

    “Kita harapkan ini menjadi komitmen Kemenkopolhukam,” tandasnya. (LP2/red)

    Latest articles

    H-3 Pilkada Serentak, Polda Papua Barat Kirim Personel Ke 2 Polres

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Menjelang pemungutan suara pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada tanggal 27 November 2024, Polda Papua Barat melaksanakan apel pergeseran pasukan (serpas)...

    Mas Gilang Resmi Pimpin Pemuda Ikaswara Manokwari

    More like this

    Diujung Masa Kampanye Pilkada, HERO Terima Sejumlah Aspirasi Warga Amban  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Beberapa jam jelang masa tenang kampanye pilkada serentak tahun 2024, Hermus Indou-Mugiyono...

    Kampanye Hari Terakhir, Trisep Yakin HERO Raih Suara Maksimal di Amban

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pada hari terakhir kampanye, pasangan Calon Kepala Daerah Manokwari Hermus Indou-Mugiyono (HERO)...

    Fernando Mansawan Ditunjuk jadi Ketua DPD Partai Nasdem Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Sepekan jelang pelaksanaan pilkada serentak 27 November, DPP Partai Nasdem menunjuk Fernando Loman...