MANOKWARI,Linkpapuabarat.com-Satgas Penanganan Covid-19 Papua Barat menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Relawan Covid-19 se-Papua Barat, di Hotel Swiss Bel, Senin 22 Maret 2021. Pelatihan ini bertujuan mencetak relawan yang memiliki kemampuan dalam penanganan Covid-19.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani, Pangdam XVII Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing. Hadir pula Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat, Bupati Manokwari, Manokwari Selatan, Raja Ampat dan Teluk Bintuni secara virtual.
Kepala BPBD Papua Barat, Derek Ampnir mengatakan, tujuan pelatihan dan sertifikasi relawan ini untuk mendapatkan relawan yang bersertifikasi. Kata dia,
pandemi saat ini dianggap penting mencetak relawan yang punya sertifikasi.
“Karena itu dilakukan pelatihan agar relawan memahami rencana penanganan dan pencegahan,” katanya.
Pelatihan diikuti oleh 100 peserta dari beberapa kabupaten. Di antaranya
peserta dari kabupaten Sorong sebanyak 10 orang, Raja Ampat 10 orang, kota Sorong 10 orang, Manokwari 50 orang, Mansel 10 orang dan Bintuni 10 orang. sebagai Ibukota Provinsi, Kabupaten Manokwari memiliki kuota relawan lebih banyak.
Para pemateri dalam pelatihan ini berasal dari Pusat Pendidikan BNPB dan unsur terkait dinas kesehatan di provinsi dan kabupaten/kota.
Wakil Gubernur membuka secara resmi pelatihan ini. Ia mengingatkan peserta pelatihan agar mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Diharapkan dengan begitu seluruh materi bisa diserap maksimal untuk diimplementasikan di masyarakat.
“Sehingga setelah selesai nanti ada kemampuan memahami tugas dan fungsi relawan. Mampu mengimplementasikan di lapangan demi membangun sinergitas dengan semua lini, ” kata Wagub.
Wagub memaparkan, saat ini angka positif dan terpapar serta angka kesembuhan terkadang lebih besar dari yang terpapar. Begitu juga sebaliknya. Ini kondisi riil yang masih terjadi di Papua Barat.
“Oleh karena itu mari kita bersama-sama mengendalikan kasus Covid. Agar pertumbuhan ekonomi dan seluruh aktivitas kita berjalan normal kembali. Sudah 1 tahun Covid-19 melanda dunia internasional. Upaya penanggulangan terus dilakukan meski belum memadai namun laju penyebarannya bisa dikendalikan,” katanya.
Wagub menyebutkan, saat ini pengendalian Covid-19 sudah lebih baik. Namun kepatuhan pada prokes tak boleh kendor.
“Justru harus semakin dikencangkan secara berkelanjutan,” pintanya.
Relawan juga diharapkan bisa memberikan kontribusi yang konkret dalam upaya menekan laju Covid-19 di Papua Barat. Karena itulah pelatihan ini dianggap urgen untuk ikut membangun kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan Covid-19.
“Pelatihan ini diharapkan bisa memberikan edukasi bagi warga. Dari sini akan lahir relawan andal dan memiliki kompetensi dalam memahami gambaran umum mengenai bencana,” imbuh Wagub. (LPB2/red)