24.8 C
Manokwari
Selasa, Juni 24, 2025
24.8 C
Manokwari
More

    Pulihkan Sektor Formal-Informal di Papua Barat, Pemprov Suntik Rp 224 M

    Published on

    BINTUNI, Linkpapuabarat.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat menyalurkan bantuan tunai untuk pekerja formal dan informal yang terdampak pandemi. Nilai bantuan yang tersalur mencapai Rp 224 miliar dengan total penerima 52.317.

    Bantuan diberikan melalui penyerahan program tangan kasih. Program ini telah digulirkan dalam tiga tahap.

    “Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah memulihkan kondisi sosial ekonomi yang tedampak pandemi. Kita harapkan pekerja sektor formal dan informal bisa kembali bangkit,” ujar
    Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Jumat (5/2/2021).

    Ia mengatakan, pandemi Covid-19 sudah sangat berdampak pada kesehatan, sosial, masyarakat dan ekonomi. Sehingga dibutuhkan banyak stimulus untuk masyarakat.

    Baca juga:  Hasil Hitung Ulang Pileg di Distrik Weriagar Bintuni, Caleg PKS Gagal ke DPRD

    Salah satunya dengan program Bapok APBD provinsi dan juga kabupaten. Ada 3 program pemerintah yang kata Dominggus tengah berjalan sekarang.

    Pertama kesehatan. Ini terus dibenahi untuk bisa merawat pasien Covid-19. Termasuk ketersediaan APD yang berkaitan dengan kesehatan. Kedua sosial. Dimana program bapok yang digulirkan melalui lembanga keagamaan.

    “Kita sudah mendapatkan data dari semua kabupaten PB yang mana sesuai dengan APBD provinsi kami sudah menggangarkan untuk 12 kabupaten,” jelasnya.

    Baca juga:  Diduga Sebar Fitnah, Bupati Teluk Bintuni akan Pidanakan PN

    Selanjutnya program ketiga adalah tangan kasih. Program ini menyentuh sektor formal dan informal untuk para pelaku usaha di seluruh Papua Barat.

    Khusus di Teluk Bintuni telah digulirkan beberapa tahapan. Tahap I sebanyak 5.075 paket, tahap II 5.075 paket dan tahap III 5.329 paket. Pada tahap II ada penambahan 254 paket. Sehingga total yang telah tersalur untuk daerah ini 15. 479 paket.

    Adapun sasaran bagi pekerja formal dan informal yaitu kelompok pekerja mandiri, terdiri dari tukang ojek pedagang sayur, supir, petani, nelayan, serta profesi mandiri lainnya.

    Baca juga:  FGD secara virtual di Bintuni diikuti pimpinan OPD dan Kadistrik

    “Dan untuk kabupaten teluk bintuni mendapat alokasi sebanyak, 4.069 orang dengan total bantuan sebesar Rp 18.392.400.000,” jelas Gubernur.

    Dengan keterbatasan APBD, gubernur meminta agar bantuan itu tepat sasaran.
    Ia mengingatkan pada 6 Januari 2021 Presiden juga sudah meluncurkan program bantuan sosial tunai, PKH, dan sembako. Papua Barat mendapat jatah sekitar 9.000 lebih sasaran.

    “Kita harapkan dengan bantuan ini akan mempercepat pemulihan ekonomi rakyat,” imbuhnya. (LPB5/red)

    Latest articles

    Kepala Kampung Yensawai Timur Gerakkan Pembentukan Koperasi Merah Putih

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Kepala Kampung Yensawai Timur, Fredik Bunmam, menggerakkan masyarakat untuk membentuk badan pengurus tingkat kampung Koperasi Merah Putih. Kegiatan ini berlangsung...

    More like this

    DPRK Bintuni Bahas RPJPD 2025-2045, Bupati Tekankan Pembangunan Berkelanjutan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Bintuni menggelar Rapat Paripurna...

    Wabup Bintuni Lepas Peserta KKN FEB Unipa di Distrik Meyado, Beri Pesan Khusus

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, melepas peserta Kuliah...

    HUT Bhayangkara, Polres Bintuni Anjangsana ke Purnawirawan-Warakawuri

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Memperingati hari ulang tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Polres Teluk Bintuni...