Manokwari–Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Harapan Bunda terapkan protokol kesehatan bagi setiap murid yang bersekolah di tempat ini.
PAUD Harapan Bunda ini berada di bawah naungan yayasan “Tunas Melati Ceria” yang merupakan binaan dari Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Papua Barat, berlokasi di Perumahan Fulica Land, Sogun Permai 2 Blok R.05.
Ketua Umum BKOW Papua Barat, Ny. Lani Lakotani saat bercengkrama dengan para murid menegaskan kepada para guru agar dalam yang melaksanakan proses belajar wajib mematuhi protokol kesehatan.
“Kami harapkan kepada guru dalam melaksanakan proses pembelajaran selalu patuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, cuci tangan, jaga jarak dalam proses belajar kepada murid PAUD atau TK, dan Alhamdulillah, murid sebagian besar pakai masker, tadi ada satu dua yang lupa bawa masker saya tekankan pembelajaran berikutnya harus pakai masker, ” ujar Lani Lakotani.
Menurutnya, awalnya sekolah hendak diliburkan sambil menunggu masa tanggap darurat selesai. Namun berdasarkan kesepakatan para orang tua murid dalam rapat sebelumnya, akhirnya diambillah keputusan tetap membuka sekolah melaksanakan proses belajar balajar dengam syarat melaksanakan protokol kesehatan ketat.
“Hanya saja frekuensi pertemuan kami kurangi,untuk sementara proses belajar cukup dua kali seminggu dulu, yakni hari Senin dan Rabu. Nanti saat situasi normal mulai diberlakukan baru kita bisa pertemuan setiap hari,” terang Lani Lakotani.
Guna merangsang minat murid, pihak yayasan tahun ini juga memberikan seragam gratis kepada murid.
“Seragam sebenarnya kita sudah lama pesan, namun situasi pandemi sekarang ini membuat kita agak sedikit terkendala dalam pengiriman. Diharapkan akhir bulan seragam sudah siap dan kita langsung serahkan kepada semua murid,” lanjut Lani Lakotani.
Selain menggratiskan seragam, Yayasan juga menanggung sepenuhnya gaji guru yang mengajar di PAUD ini.
“Mau ada murid atau tidak kita tetap akan bayar gaji gurunya, dalam BKOW itu kan ada bidang pendidikan, dananya kita ambil dari situ. Selagi BKOW masih mampu, kenapa tidak kan ini uang rakyar, kita kembalikan lagi ke rakyat,” Ujar Lani Lakotani.
Dirinya mengimbau kepada seluruh orang tua murid yang ada di sekitar lokasi sekolah agar tidak ragu mendaftarkan anaknya bersekolah di Paud Harapan Bunda.
” Daripada jauh-jauh ke kota lebih baik disekolahkan di sini, kita akan bekerja bersama-sama memajukan anak-anak di sekolah ini,” katanya.
TK Harapan Bunda awalnya berlokasi di Taman Ria, namun akhirnya direlokasi ke Soribo. Berhubung di lokasi baru, rumah warga masih kurang, dan setelah dilakukan survey lokasi, disepakatilah Paud Harapan Bunda dipindahkan ke Perumahan Fulica Land dengan mengontrak salah satu rumah warga. Selang beberapa waktu BKOW akhirnya membeli rumah di Sogun Permai 2 dan dijadikan lokasi sekolah permanen.
Lani Lakotani membeberkan pihak Yayasan saat ini tengah bekerja keras melengkapi berkas persyaratan proses akreditasi sekolah. Diharapkan tahun ini Paud Bunda Harapan telah terakreditasi.
Terakhir Lani Lakotani berharap sekolah yang dibangunnya ini bisa berdampak positif bagi perkembangan belajar para murid dan bisa menjadi rangsangan bagi semua orang tua untuk menyekolahkan anaknya di tempat ini. (*/Red)