MANOKWARI, LinkPapua.com – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Manokwari menjalani proses visitasi program studi baru sebagai bagian dari upaya transformasi menjadi universitas. Visitasi digelar secara daring melalui Zoom pada Selasa (10/6/2025).
Ketua STKIP Muhammadiyah Manokwari, Hawa Hasan, mengatakan visitasi ini menjadi tahapan penting dalam perubahan status kampus menjadi Universitas Muhammadiyah Papua Barat (UMPB).
“Visitasi dilakukan satu hari secara online. Ini bagian dari proses menuju universitas,” kata Hawa Hasan, Senin (16/6/2025).

Hawa Hasan mengatakan, pihak kampus melakukan sejumlah persiapan sebelum visitasi. Salah satunya dengan menghadirkan dosen-dosen calon pengampu program studi baru dari berbagai daerah ke Manokwari.

“Persiapan sudah sejak jauh hari, termasuk mendatangkan para dosen untuk prodi baru yang kita ajukan,” katanya.
Dalam rencana perubahan status menjadi universitas, STKIP Muhammadiyah Manokwari akan memiliki dua fakultas. Sebelumnya, kampus ini hanya memiliki satu fakultas, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan lima program studi, yakni Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Setelah perubahan status, kampus ini akan menambah Fakultas Sains, Teknologi, dan Kesehatan (Saintekes) dengan empat program studi baru, yakni Manajemen, Informatika, Teknik Sipil, serta Administrasi Kesehatan.
Hawa Hasan berharap penambahan program studi ini bisa menjadi solusi kebutuhan sumber daya manusia di Papua Barat, terutama di bidang komputer, manajemen, konstruksi, dan layanan kesehatan.
“Dengan penambahan ini, kita berharap bisa membantu memenuhi kebutuhan SDM di Papua Barat,” ucapnya.
Saat ini, pihak kampus masih menunggu hasil evaluasi dan penyerahan surat keputusan (SK) dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) terkait pembukaan prodi baru dan pengesahan status universitas. (*/red)




